Watak Asli Nando yang Tempramental Diungkap Teman Mega Suryani Dewi, Baik Jika di Depan Ibu Mertua

TRIBUNJAKARTA.COM - Watak asli pembunuh Mega Suryani Dewi (24), Nando Kusuma Wardana (25) yang ternyata tempramental diungkap teman korban.

Berbeda dengan cerita ibunda Mega Suryani, Linda yang menyebut mengenal menantunya sebagai sosok yang baik dan tidak neko-neko.

Maka dari itu Linda merasa heran mengapa Nando sampai tega membunuh istrinya dengan sadis di rumah kontrakannya di Cikarang Barat, Bekasi, Kamis (7/9/2023).

Sebelum pembunuhan terjadi, Mega Suryani dan Nando terlibat cekcok masalah ekonomi rumah tangganya.

Sampai akhirnya Nando yang sudah tersulut emosi tega membunuh Mega Suryani di dapur menggunakan pisau.

Seorang teman Mega Suryani bernama Rina sempat mengungkap sosok Nando berdasarkan cerita korban.

Rina merupakan teman curhat Mega Suryani. Bahkan korban sempat bertanya-tanya kepada Rina sebelum melaporkan Nando ke polisi.

Rina mengatakan, Mega Suryani sempat bercerita Nando merupakan tipe pria yang susah menerima omongan baik-baik.

"Nando itu tipe yang gak bisa diomongin baik-baik jadi langsung kayak tempramental," kata Rina dikutip dari akun TikTok Abraham_silabanreal, Selasa (19/9/2023).

Lebih lanjut, Rina bercerita Mega Suryani hanya diam jika suaminya sedang marah ataupun melakukan tindakan penganiayaan.

Pasalnya jika melawan, lanjut Rina, Mega Suryani takut suaminya malah semakin emosi.

"Karena dia (korban) merasa kalau makin dibalas, makin menjadi gitu kan," ujar Rina.

"Nah sebelum lapor ke polisi, itu dia sempet nanya saya, bikin laporan gimana, terus ada biaya apa enggak. Yaudah saya bantu, saya arahin dari awal sampai akhir dia bikin laporan," sambungnya.

Sosok Nando berubah baik di depan mertua

Linda sampai nangis menceritakan pembunuhan yang dialami putri kesayangannya.

Padahal dikatakan Linda, Nando merupakan sosok menantu yang baik bahkan terlihat mencintai Mega Suryani.

"Kok bisa-bisanya suaminya seperti itu yang anaknya kelihatan baik, gak pernah kasar, tega sama istrinya yang katanya dia sayang,"

"Katanya dia sayang banget sama Mega, tapi ternyata bisa sadis. Selama jadi mantu saya gak pernah lihat dia kasar, ke saya tuh baik aja, itu yang saya lihat dari mantu saya, makannya saya gak percaya," ucap Linda dengan raut wajah sedih.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Polisi Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, kepada penyidik Nando sempat mencurahkan isi hatinya saat diperiksa. 

"Ada merasa sedih, (bilang) saya masih mencintai istri saya," kata Twedi menceritakan curahan tersangka Nando, Senin (18/9/2023). 

Salah satu bukti penyesalan yang diungkapkan Nando yakni, memandikan jasad istrinya usai dilukai menggunakan pisau dapur. 

"Menyesal, buktinya dia masih memandikan istrinya katanya dia merasa menyesal," ucap Twedi. 

Terkait laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang sempat dilaporkan Mega, penyidik Polres Metro Bekasi tetap memprosesnya. 

Meski korban sudah meninggal lanjut Twedi, kasus KDRT tetap berjalan dan akan dilapiskan perkaranya agar hukuman pelaku lebih berat. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News