Pengamat: Sangat Sulit Satukan Ganjar-Prabowo di Pilpres 2024 Kecuali Sosok Ini Turun Tangan
Wacana duet antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 dinilai sulit terwujud. Tapi mungkin kalau sosok ini turun tangan.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Jelang waktu pendaftaran capres dan cawapres, santer mengenai wacana duet antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Jika duet Ganjar - Prabowo atau Prabowo - Ganjar benar terwujud maka Pilpres 2024 hanya akan diikuti oleh dua poros.
Mereka akan menghadapi pasangan capres cawapres dari Koalisi Perubahan yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang telah lebih dulu mendeklarasikan diri dengan singkatan AMIN.
Sejumlah elit dari kubu Ganjar dan Prabowo pun telah menanggapi terkait isu penyatuan dua kubu tersebut.
Namun, menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, kemungkinan menyatukan Ganjar dan Prabowo sangatlah sulit diwujudkan.
"Sekalipun kita yakin politik adalah seni tentang kemungkinan, tapi kemungkinan untuk menduetkan Ganjar dengan Prabowo atau Prabowo dengan Ganjar sangatlah rumit," kata Adi saat dihubungi, Sabtu (23/9/2023).
Pasalnya, kata Adi, antara Ganjar dan Prabowo, maupun oleh PDIP dan Gerindra selaku parpol mereka sama-sama tak mau dijadikan sebagai cawapres.
"Jadi dalam konteks itu bagi saya menggabungkan keduanya adalah gagasan yan sagat utopis dan sangat sulit untuk diwujudkan di 2024," kata Adi.
Menurut Adi, duet Ganjar dan Prabowo bisa saja terwujud apabila memang ada sosok mastermind yang turun tangan mengatur duet tersebut.
Adi memang tak menyebut nama siapa sosok mastermind tersebut, namun yang pasti sosok tersebut memiliki pengaruh yang begitu besar.
"Kecuali ada kekuatan besar, ada sang mastermind bisa menduetkan keduanya.
Sang mastermind itu adalah sosok figur kunci, figur sentral yang bisa mendeterminasi keduanya untuk bergabung, entah siapa yang jadi capres dan jadi cawapres," ujar Adi.
Kata PDIP dan Gerindra
Sebelumnya, PDIP dan Gerindra selaku partai utama pengusung Ganjar dan Prabowo telah berkomentar terkait wacana bergabungnya dua poros tersebut.
Namun kedua partai itu sama-sama menegaskan menginginkan calonnya di posisi capres.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.