YouTuber Dede Ineon Mukbang Kecoa Pakai Nasi, Apakah Kecoa Aman Dikonsumsi?
Benar-benar puncak rantai makanan, YouTuber Dede Inoen kini mukbang kecoa pakai nasi. Bagaimana rasanya? Apakah kecoa aman dikonsumsi?
Bahkan di negara Thailand, kecoa kerap dijajakan di pinggir jalan.
Dianggap sebagai kuliner ekstrem, kecoa ternyata memang benar-benar bisa dimakan loh.
Kecoa Bisa Dimakan
Dirangkum TribunJakarta dari berbagai sumber, kecoa bisa dikonsumsi asalkan ia dimasak dengan benar dan bisa dipastikan bahwa bakteri yang ada pada tubuhnya lenyap sebelum kita memakannya.
Kita kerap mempertimbangkan untuk makan kecoa karena menjijikkan, seperti orang Barat yang enggan makan serangga.
Namun, dalam banyak kebudayaan, terutama di Asia, serangga, termasuk kecoa, adalah hidangan yang biasa disantap. Di Thailand, misalnya.
Di sana, serangga disajikan di banyak hidangan lokal dan biasanya digoreng dengan minyak sayur.
 
Di lapak-lapak kaki lima di sana juga banyak tersaji dan kita tinggal memilihnya; ada kecoa, ada belalang, dan serangga lainnya.
Pada dasarnya kecoa mengandung protein yang tinggi dan ia merupakan sumper makanan yang murah.
Penduduk setempat Thailand mengklaim bahwa kecoa memiliki rasa yang lezat dan kerap tersaji dalam hidangan tradisi-tradisi lokal.
Tradisi makan kecoa juga ada di China dan telah menjadi bisnis yang menggiurkan di sana.
Di Jinan, bahkan ada budidaya khusus kecoa.
Makan Kecoa Tidak Berbahaya
Makan kecoa memang berbahaya, jika dalam kondisi mentah.
Meskipun kecoa mentah sangat berbahaya untuk dimakan, ternyata kecoa aman dimakan ketika sudah dimasak dengan cara yang tepat.
Kecoa memiliki kandungan protein yang cukup tinggi jika disandingkan dengan daging dan sumber protein lainnya.
Meskipun mengandung banyak bakteri, ketika sudah digoreng dengan kering, bakteri-bakteri ini akan mati dengan sendirinya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.


:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Onadio-Leonardo-bersama-Habib-Jafar-bertemu-dengan-Habib-Umar.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
												      	 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/PENYEBAB-AYAH-JEROME-POLIN-MENINGGA.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/AYAH-JEROME-POLIN-MENINGGAL-DUNIA.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/MAROJAHAN-MENINGGA.jpg) 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.