Viral di Media Sosial

Jerit Pria di Tangerang Peluk Jasad Adiknya di Jalanan, Terlindas Truk Saat Tunggu Kakak Beli Pulsa

Sambil menangis, pria tersebut terlihat memeluk jasad seseorang yang saat itu sudah ditutupi kain. Jasad itu diduga merupakan adiknya.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Instagram infotangerangkota
Seorang pria menangis sembari menjerit di pinggir jalan di daerah Jalan Raya Desa Pangkalan, Tangerang, pada Minggu (24/9/2023) siang hari. Tangisan pria itu menjadi perhatian pengendara motor, mobil, hingga warga di sekitar jalan tersebut. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pria menangis sembari menjerit di pinggir jalan di daerah Jalan Raya Desa Pangkalan, Tangerang, pada Minggu (24/9/2023) siang hari.

Tangisan pria itu menjadi perhatian pengendara motor, mobil, hingga warga di sekitar jalan tersebut.

Sambil menangis, pria tersebut terlihat memeluk jasad seseorang yang saat itu sudah ditutupi kain.

Rupanya jasad itu merupakan seorang bocah tujuh tahun yang diduga merupakan adik si pria tersebut.

Video mengiris hati itu viral di media sosial salah satunya diunggah akun Instagram infotangerangkota yang kemudian dikutip TribunJakarta.com, Selasa (26/9/2023).

Korban berinisial HAQ (7) tewas terlindas truk tanah yang melintas di Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga.

Saat itu korban sedang duduk di atas motor menunggu kakaknya membeli pulsa.

Namun tiba-tiba saja k tanah melintas tidak terkendali dan menyenggol dari belakang motor yang di tumpangi korban.

Kecelakaan pun tak terhindarkan, korban terpental hingga akhirnya terlintas truk tersebut.

Korban meninggal dunia di tempat kejadian.

Dalam video yang dikutip TribunJakarta.com, momen dramatis terlihat sesaat setelah kecelakaan terjadi.

Pria berbaju hitam diduga kakak korban tampak menangis di samping jasad.

Saat itu kondisi jasad korban sudah dalam keadaan diselimuti kain, tetapi darah masih terlihat di jalanan.

"Ya Allah, Ya Allah," kata warga yang melihat momen tersebut.

Si pria tersebut tampak menjerit mendekap tubuh korban.

Tak lama kemudian datang seorang wanita yang diduga kerabat korban.

Berjalan sambil menangis, wanita tersebut kemudian duduk di samping jasad korban sambil membuka sedikit kain penutup.

Tangisan semakin terdengar nyaring ketika si wanita membuka kain untuk melihat jasad korban.

Wanita tersebut kemudian memeluk kakak korban seraya saling menguatkan.

Ilustrasi kecelakaan. Seorang pria menangis sembari menjerit di pinggir jalan di daerah Jalan Raya Desa Pangkalan, Tangerang, pada Minggu (24/9/2023) siang hari.
Ilustrasi kecelakaan. Seorang pria menangis sembari menjerit di pinggir jalan di daerah Jalan Raya Desa Pangkalan, Tangerang, pada Minggu (24/9/2023) siang hari. (Tribun Jogja/ Istimewa)

Dikutip dari berbagai sumber, kecelakaan itu sempat terekam CCTV.

Kakak korban rupanya melihat dengan mata kepalanya sendiri ketika sang adik terlindas truk.

Warga di sekitar yang mengetahui kejadian tersebut juga beramai - ramai meluapkan emosinya dengan merusak truk.

Bahkan ada warga yang sampai melempar batu besar ke depan truk tersebut.

Saat itu pun sopir truk sempat kabur lantaran takut dihakimi warga.

Beruntung polisi dari kepolisian Polsek Teluk Naga dan Polres Metro Tangerang Kota dapat meredam aksi warga.

Korban pun sudah dimakamkan di kediamannya di daerah Teluk Naga.

Seorang pria menangis sembari menjerit di pinggir jalan di daerah Jalan Raya Desa Pangkalan, Tangerang, pada Minggu (24/9/2023) siang hari. Tangisan pria itu menjadi perhatian pengendara motor, mobil, hingga warga di sekitar jalan tersebut.
Seorang pria menangis sembari menjerit di pinggir jalan di daerah Jalan Raya Desa Pangkalan, Tangerang, pada Minggu (24/9/2023) siang hari. Tangisan pria itu menjadi perhatian pengendara motor, mobil, hingga warga di sekitar jalan tersebut. (Instagram infotangerangkota)

Di sisi lain, warganet mengomentari soal truk yang beroperasi di luar batas yang sudah ditentukan.

Diketahui truk tersebut melintas dan menabrak korban pada siang hari.

"Truck tanah tetap beroperasi di luar jam yg sudah ad perda, seharusnya jam 22:00 sampai 07:00 truk tanah melintas nya, namun masih bandel tetap beroperasi," tulis warganet.

"Menurut warga sekitar Sudah 3 nyawa sebulan ini di daerah Teluknaga,kiriman dari warga kembali memakan korban, kali ini korban anak kecil berusia 5-6 tahun kejadian kemarin," kata warganet yang lain.

"Seharusnya truck truck besar ini punya jam operasional sendiri ga sih, tapi kadang pemerintah ga bisa tegas akan hal ini," komentar warganet lainnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved