Hari Ini, Bayi Tertukar di Bogor Bakal Diserahkan ke Orangtua,Curhat Bu Dian Rindu Anak Asuh: Kangen

TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - Proses penyerahan bayi tertukar di Bogor kepada orangtua kandung akan digelar pada hari ini, Jumat (29/9/2023).

Penyerahan bayi tertukar itu rencananya akan dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Lokasi penyerahan digelar di Mako Polres Bogor pada pukul 09.00 WIB.

Jelang penyerahan bayi, Ibu Dian mengakui masih memendam kerinduan terhadap anak yang diasuhnya selama setahun yakni Muhammad Gibran El Rumi.

Ia menuturkan sehari-hari tidur bersama bayi EL sehingga rasa kangen itu muncul.

"Pasti kangen, namanya setahun lebih tidur bangun bareng-bareng kan," kata Dian.

Dian pun harus tega pada dirinya sendiri demi putranya, Muhammad Daanish Al Ghazali.

Kini, kedua bayi tertukar itu akan diserahkan kepada orangtuanya masing-masing.

Tetapi, Siti Mauliah dan Ibu Dian masih merasa galau menjelang penyerahan bayi tertukar ini orangtua anak.

Dian mengungkapkan rencana beberapa menteri akan hadir karena instansinya terlibat dalam mengurus kasus bayi tertukar tersebut.

"Kan yang membantu urusan ini ada Menteri PPA, KPAI, Kementerian PMKA, jadi mau nengokin juga. Kemarin datang pas pembacaan tes DNA," ujar Dian.

Selain itu, Ibu Dian juga memutuskan akan melarang Siti Mauliah bertemu dengan anak kandungnya.

Bukan tanpa alasan, Dian mengaku lebih mementingkan dampak psikologis terhadap anaknya.

Ia pun tak mau egois dan hanya mementingkan perasaannya saja.

Dian pun harus tega pada dirinya sendiri demi putranya, Muhammad Daanish Al Ghazali.

Meskipun, DIan dan anak asuhnya Muhammad Gibran El Rumi l selama ini sangat dekat.

"Apalagi saya full ASI sama El, yang tiap malam dan pagi itu DBF jadi pasti tidur sambil peluk-pelukan," ungkap Dian.

Meski begitu, Dian tak ingin berlarut dengan kerinduannya pada sang anak asuh.

Dian pun memilih fokus mengurus dan mendekatkan diri pada anak kandungnya.

"Berusaha buat yang terbaik aja, kudu fokus juga kan sekarang lagi bonding sama Daanish," katanya.

Bahkan diakui Dian, proses bondingnya dengan anak biologis pun tidak semudah yang dibayangkan.

"Setahun lebih itu kita merawat anak asuh masing-masing, sekarang baru ketemu anak kandung dua minggu, pendekatanna gak semudah yang dilihat," ungkap Dian.

Sehingga Dian pun berharap Siti juga bisa menahan diri untuk tidak dulu bertemu dengan Daanish.

"Kalau bisa sih kita harus bersabar menahan, gimana caranya. Dian juga sama, sering liatin foto, video El di hp, gitu," tandasnya.

Dian pun berharap Siti bisa memanfaatkan waktu ini untuk bisa mendekatkan diri dengan anak kandungnya.

"Khawatirnya kalo sering ketemu kasihan anak-anak, nanti sering keingetan ibu asuhnya," kata Dian lagi.

Ibu satu anak itu pun tak ingin karena keegoisan ibu yang rindu, anak-anak justru jadi korbannya.

"Kalau kita lebih memikirkan dampak psikologisnya," tambah Dian.
Untuk itu, ia memilih untuk saling mengirim kabar lewat video dulu, dan tidak perlu bertemu.

"Kalau bisa sih nanti, kita paling share-share dulu foto atau video. Kalau ketemu khawatirnya dia nanti psikologisnya terganggu, kalau seandainya kita ketemu terus," jelasnya lagi.

Hal ini dilakukan Dian demi kebaikan dua bayi tertukar.

Sehingga ia pun berharap Siti Mauliah bisa sama-sama menahan diri.

"Tahan dulu lah, Dian juga kangen sama El. Kita pikir kasihan anaknya kalau terus-terusan ketemu, kalau terlalu deket kasihan," katanya.

Namun diakui Dian, ia akan kembali memperbolehkan anaknya bertemu Siti di waktu yang tepat.

"Kalau nanti udah paham, udah deket sama keluarga kandungnya, itu bisa kita ketemu," pungkas Dian.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tak Ingin Siti Temui Daanish Usai Penukaran Bayi Hari Ini, Dian Pikirkan Psikologis Anak dan Tahan Dulu dan FIX ! Bayi Tertukar di Bogor Bakal Diserahkan Besok, Kedua Orangtua Kandung Masih Galau