Cerita Kriminal

Tanpa Dosa Suami di Cikarang Pulang ke Rumah Usai Habisi Istri, Langsung Diteriaki Mertua Pembunuh!

UK kemudian pulang ke rumah dua hari setelah jasad korban ditemukan pada Rabu (27/9/2023) tanpa rasa bersalah, bahkan sempat bertanya keberadaan NN.

|
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kompas.com
Tanpa rasa bersalah suami berinisial UK di Rawabangkong, Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kebupaten Bekasi pulang ke rumah setelah membunuh istrinya, NN (34). NN ditemukan tewas oleh sang ibunda, Dasem pada Senin (25/9/2023) subuh, sementara saat itu UK sudah tidak ada di rumah. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Tanpa rasa bersalah suami berinisial UK di Rawabangkong, Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kebupaten Bekasi pulang ke rumah setelah membunuh istrinya, NN (34).

NN ditemukan tewas oleh sang ibunda, Dasem pada Senin (25/9/2023) subuh, sementara saat itu UK sudah tidak ada di rumah.

UK kemudian pulang ke rumah dua hari setelah jasad korban ditemukan pada Rabu (27/9/2023) tanpa rasa bersalah, bahkan sempat bertanya keberadaan NN.

NN meninggal dunia meninggalkan anaknya yang masih kecil berinsial BS (9).

Korban, pelaku, dan anaknya tinggal bersama Dasem. Mereka tidur di ruangan yang sama.

Pada Senin subuh, Dasem dan BS baru mengetahui korban sudah meninggal dunia.

Kala itu Dasem terbangun untuk memasak dan hendak membangunkan putrinya sebelum berangkat ke sawah.

Dasem menjerit melihat keadaan putrinya di atas kasur sudah tak bernyawa dengan kondisi bibir bagian bawahnya disayat.

Pelaku sudah tidak ada di rumah ketika korban ditemukan tewas.

Seorang tetangga mengaku melihat pelaku sudah pergi sejak pukul 03:00 WIB.

Teriakan Dasem ketika menemukan anaknya sudah tidak bernyawa menarik perhatian tetangga sampai menghampiri ke rumah.

Dasem sempat meminta tolong tetangga untuk mencari keberadaan pelaku, tetapi nihil.

Tanpa rasa bersalah suami berinisial UK di Rawabangkong, Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kebupaten Bekasi pulang ke rumah setelah membunuh istrinya, NN (34).
Tanpa rasa bersalah suami berinisial UK di Rawabangkong, Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kebupaten Bekasi pulang ke rumah setelah membunuh istrinya, NN (34). (Istimewa)

Pelaku akhirnya pulang dengan tanpa rasa bersalah ke rumah dua hari setelah NN meninggal dunia.

Dikutip dari Kompas.com, tiba di rumah pelaku sempat menanyakan apa yang sedang terjadi lantaran banyak warga hingga sanak saudara.

Belaga tak tahu apa-apa, pelaku malah sempat bertanya keberadaan istrinya sebelum akhirnya Dasem berteriak.

"Pembunuh!" teriak Dasem muak dengan menantunya.

Suasana di rumah langsung ramai, pengurus RT dan RW pun dipanggil ke rumah Dasem.

Mereka mendesak agar Dasem mengakui perbuatannya telah membunuh korban.

"Dia langsung ngaku sendiri tanpa ngelak, bilang 'Memang saya yang sayat bibir NN'," kata pelaku diceritakan Dasem.

Pelaku pun ditanya motif apa yang mendasari perbuatannya.

Namun ternyata alasannya sepele karena pelaku merasa kesal kepada istrinya.

"Setelah ngaku ditanya sebabnya apa kok sampai tega kayak gitu, katanya karena minta uang enggak dikasih, dia kesal," sambung Dasem.

UK merasa kesal dengan istrinya karena semua penghasilannya dipegang korban.

Padahal hal itu dilakukan korban supaya pengeluaran keluarga tidak boros.

Rumah tempat jasad NN ditemukan yang ternyata dibunuh oleh suaminya, UK.
Rumah tempat jasad NN ditemukan yang ternyata dibunuh oleh suaminya, UK. (Kompas.com)

"Dia ngaku minta uang untuk ke rumah orangtuanya, butuh ongkos, cuma enggak tahu alasannya ini benar atau enggak," ucap Dasem,

UK yang tadi sudah mengaku menyayat bibir istrinya kemudian membuat pengakuan mengejutkan.

Bibir bawah korban, diakui UK, sudah dibuang ke belakang rumah.

UK mengaku membunuh istri dan menyayat bibir korban menggunakan cutter yang sudah berkarat.

Cutter itu ditaruh di atas pintu setelah melakukan aksi pembunuhan.

"Cutter ditaruh di atas pintu dan ketemu,"

"Dia juga yang ambil cutternya, orang-orang pada takut ambil dari atas pintu takut kena sidik jari dan ikut bermasalah," jelas Dasem.

Dasem mengatakan, saat ini jenazah NN sudah dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) di Kampung Rawabangkong setelah sebelumnya dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.

Sementara UK langsung dibawa ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

 


Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved