Kebakaran Permukiman di Kebayoran Lama
BREAKING NEWS Kebakaran Hebat Melanda Permukiman Semipermanen di Kebayoran Lama
Kebakaran besar melanda sejumlah lapak di wilayah Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Rabu (4/10/2023) menjelang maghrib.
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Kebakaran besar melanda sejumlah lapak di Jalan Jatayu 1, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Rabu (4/10/2023) menjelang maghrib.
Dari video amatir yang diterima TribunJakarta.com, tampak betapa ganasnya kobaran api yang melahap bangunan lapak tersebut.
Kepulan asap hitam pekat membumbung tinggi.
Terdengar teriakan yang mewarnai kepanikan warga di sekitar lokasi kebakaran.
Warga tampak berkerumun tak jauh dari amukan si jago merah.
Beberapa warga juga terlihat berupaya memadamkan api dengan menyemprotkan selang air ke arah kobaran api yang mengganas.
Dikonfirmasi secara terpisah, pihak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan membenarkan kejadian tersebut.
Pihaknya tengah melakukan pemadaman di lokasi kebakaran.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menerima informasi kebakaran dari warga sekitar pukul 17.15 WIB.
Pasukan Gulkarmat telah tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 17.22 WIB.

Saat ini petugas masih melakukan pemadaman di lokasi kebakaran.
"Dikerahkan sebanyak 25 unit dan 100 Petugas Gulkarmat untuk memadamkan api," ujar Perwira Piket Gulkarmat Jakarta Selatan, Triyanto pada Rabu.
Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.
Warga Panik Berhamburan
Pantauan TribunJakarta.com, situasi kepanikan terjadi di sekitar lokasi kebakaran. Warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Mereka berjalan cepat sambil membawa sejumlah barang berharga. Ada yang terlihat membawa beberapa dokumen hingga koper.
Beberapa wanita dan anak-anak tampak menangis sambil berjalan menjauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Hingga kini kobaran api masih sangat besar dan asap hitam terlihat membumbung tinggi.
Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan masih berupaya memadamkan api.
Petugas menyemprotkan air dari berbagai sisi karena area yang terbakar cukup luas.
Terdengar ledakan
Pantauan TribunJakarta.com, terdengar beberapa kali suara ledakan dari lokasi kebakaran.
Sejumlah warga yang tadinya menonton peristiwa kebakaran itu tampak kaget begitu mendengar suara ledakan hingga berusaha menjauh.
Sementara itu, kondisi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) terlihat gelap gulita karena aliran listrik yang dipadamkan.
Warga pun memanfaatkan lampu dari ponsel mereka masing-masing sebagai penerangan.

Situasi kepanikan masih terlihat di sekitar lokasi kebakaran. Warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Mereka berjalan cepat sambil membawa sejumlah barang berharga. Ada yang terlihat membawa beberapa dokumen hingga koper.
Beberapa wanita dan anak-anak tampak menangis sambil berjalan menjauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Padamkan api estafet
Dilansir dari Kompas.com, beberapa pemilik rumah permanen berupaya mencegah api menjalar ke arah tembok.
Mereka berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, tak terkecuali ember berisi air.
Bahkan ada yang menggunakan sebuah panci untuk menyiramkan air melewati tembok pembatas.
"Aduh, enggak ada selang dari pemadam kebakaran (damkar) nih. Api sudah mau merambat, ayo bapak-bapak siram pakai ember dan alat seadanya," teriak salah seorang warga di pinggir tembok.
Air yang ditampung dalam ember dan medium lainnya kemudian dioper secara estafet. Ada seorang warga yang berdiri di sebuah tangga untuk mengangkut air melewati tembok.
Walau demikian, upaya itu sebenarnya tak terlalu efektif. Sebab, nyala api begitu besar dan air dengan volume kecil tak memberikan dampak berarti.
Penjelasan Kadis Gulkarmat DKI
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kadis Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengatakan api menghanguskan lapak barang bekas seluas 3.000 meter persegi.
"Ini bangunan kategorinya semi permanen, cuma tempatnya lapak. Objek yang terbakar luasnya itu sekitar 3.000 meter persegi," kata Satriadi kepada wartawan di lokasi.
Satriadi menuturkan, api telah berhasil dilokalisir setelah 38 unit mobil Damkar dan 60 personel dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Namun, menurut Satriadi, petugas sempat mengalami sejumlah kendala saat berupaya memadamkan api.

Salah satunya yaitu akses yang sangat jauh untuk mendapatkan sumber air.
"Kemudian bahan materialnya memang mudah terbakar dan bertumpuk-tumpuk dengan seng. Jadi memang kita agak sulit memadamkan," ujar dia.
Ia mengungkapkan, proses pemadaman berlangsung cukup lama karena petugas membutuhkan waktu untuk mengurai bahan yang mudah terbakar.
Proses pemadaman berlangsung selama lebih dari dua jam mulai pukul 17.15 hingga 19.30.
Di sisi lain, ia menyebut hingga kini pihaknya belum menerima laporan adanya korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.
"Sampai saat ini informasi yang kita dapatkan belum ada korban," ungkap Satriadi.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Kebakaran Lapak 3.000 Meter di Jatayu Kebayoran Lama Diduga Akibat Warga Nabun, 200 Jiwa Mengungsi |
![]() |
---|
Lapak Barang Bekas Seluas 3.000 Meter Persegi di Kebayoran Lama Kebakaran, Tak Ada Korban Jiwa |
![]() |
---|
Penampakan Udara Kebakaran Permukiman Padat Kebayoran Lama: Api Menghebat, Langit Malam Memerah! |
![]() |
---|
Ledakan Terdengar Saat Kebakaran Permukiman Kebayoran Lama, Listrik Padam, Kondisi Gelap Gulita |
![]() |
---|
Kebakaran Permukiman Padat di Kebayoran Lama: Warga Panik Berhamburan, Anak-anak Menangis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.