Sakit dan Berdarah-darah, Hansip Tatang Ceritakan Detik-detik Ditembak 3 Maling Motor di Priok
Cerita hansip Tatang saat menjadi korban penembakan maling motor di Tanjung Priok. Tatang sempat pingsan.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Seorang petugas keamanan permukiman alias hansip di Tanjung Priok menjadi korban penembakan oleh komplotan maling motor.
Korban, Tatang Sutio, menderita luka tembak di dada dan pinggulnya dalam peristiwa yang terjadi Rabu (4/10/2023) dinihari lalu.
Ditemui di kediamannya pada Jumat (6/10/2023) petang, Tatang menceritakan penembakan ini terjadi saat dirinya tengah ronda keliling permukiman warga di Jalan Budi Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Lewat tengah malam, Tatang mendengar teriakan warga yang baru saja menjadi korban kemalingan.
"Saya mengarah ke arah suara, saya melihat di situ ada sepeda motor, orangnya berboncengan ngegas ke arah saya nih. Jadi berlawanan arah," kata Tatang.
Tatang yang mendengar warga berteriak langsung menghampiri arah suara dan berpapasan dengan pelaku curanmor yang berjumlah tiga orang.
Bermodalkan pentungan yang selalu dibawanya setiap meronda, Tatang mencoba memberhentikan laju ketiga maling motor ini.
Nyatanya, para pelaku telah menyiapkan senjata api dan langsung menembakkannya ke arah Tatang.
"Saya enggak berpikir kalau si pengendara atau si pelaku ini membawa pistol ya. Mungkin kalau saya berpikir dia membawa pistol juga, saya enggak akan mengadang," katanya.
"Tiba-tiba sekitar jarak dua meteran dari tangan si tersangka ini mengeluarkan seperti percikan api," sambung Tatang.
Tatang ditembak sebanyak dua kali oleh para pelaku.
Ia pun sempat pingsan seketika dengan luka di bagian dada dan pinggulnya.
Ketika terbangun, Tatang melihat darah sudah bercucuran dari tubuhnya yang tertembak itu.
"Saya pegang, saya melihat telapak tangan saya ini darah. Darah kalau yang di leher sini cuma lecet, mungkin pas yang di leher. Yang di belakang yang paling bikin saya sakit," ucap dia.
Setelah ditembak, Tatang pun dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Tatang pulih dua hari pascakejadian dan kini sudah bisa beraktivitas normal.
Sementara itu, upaya para pelaku yang mencoba menggasak satu unit Honda Scoopy di lokasi tak membutuhkan hasil.
Aksi para bandit jalanan ini diketahui pemilik motor sehingga mereka hanya bisa kabur sambil menodongkan senjata api.
"Karena ada salah satu sepeda motor yang di rumah korban itu letter T nya patah, lobang kunci motor Scoopy itu sudah rusak lah. Dan tertinggal lah patahannya kunci letter T," kata Tatang.
Adapun kasus penembakan yang dilakukan para pelaku curanmor ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.
Aparat Polsek Tanjung Priok hingga kini masih berupaya mengejar para pelaku.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.