Viral di Media Sosial
Akbar Guru yang Dilaporkan Orangtua Murid Buka Suara, Awalnya Ajak Korban Salat Jamaah Tapi Dicueki
Diceritakan Akbar, mulanya insiden dirinya menghukum murid terjadi tepat setelah azan zuhur di sekolah.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Akbar mengatakan para siswa tak merespon ajakannya ke masjid untuk salat berjamaah.
Akbar bahkan harus mengajak mereka berulang kali.
"Ayo kita pergi salat, tapi siswa-siswa itu tak ada yang bereaksi sama sekali. Saya ajak lagi, mereka tetap tidak bereaksi," kata Akbar.

"Yang terakhir kali saya ajak, ada korban di sana. Tetap tidak ada reaksi akhirnya di sana terjadi perbuatan yang saya bisa katakan untuk mendisiplinkan anak-anak," sambungnya.
Saat itu Akbar mengaku melakukan pemukulan kepada MA dengan menggunakan kayu.
Namun Akbar menyebut, pukulan ia arahkan ke tas korban, bukan tubuh.
Pasalnya Akbar tak ingin korban mengalami luka.
"Saya pukul pakai kayu adalah hal yang benar, itupun yang saya pukul hanya MA dan ke ranselnya. Karena kebetulan anak itu pakai ransel,"
"Saya sengaja kena tas karena perhitungan saya kalau saya kenakan ke anggota tubuhnya bisa mengakibatkan cedera," sambungnya.
Meski begitu, Akbar sadar apa yang dilakukannya merupakan suatu kesalahan.
Untuk itu Akbar pun meminta maaf atas perbuatannya kepada MA.
Akbar mengaku sudah melakukan mediasi dengan orangtua MA tetapi tak menemukan solusi.
"Di proses mediasi itu tidak ditemukan titik temu, akhirnya berujung pengadilan," kata Akbar.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.