Cerita Kriminal

Ancaman Ibu Kandung di Kandang Sapi Terbukti, Rauf Bocah 13 Tahun Dibunuh saat Pulang ke Rumahnya

Siapa sangka ancaman N (40) kepada anak kandungnya sendiri, Muhammad Rauf (13) terbukti menjadi nyata. Ia benar-benar membunuh darah dagingnya sendiri

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TribunJabar
Seorang wanita berinisial N (40) membunuh anak kandungnya sendiri, Muhammad Rauf (13). Dua hari sebelumnya N sempat menyampaikan ancaman kepada Rauf. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Siapa sangka ancaman N (40) kepada anak kandungnya sendiri, Muhammad Rauf (13) terbukti menjadi nyata.

Ancaman tersebut diungkapkan N sekitar dua hari sebelum membunuh Muhammad Rauf di rumahnya, di Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Menurut Armand pemilik kandang sapi tempat Rauf tidur dan bekerja, kala itu mulanya ibunda bocah tersebut datang ke tempatnya sambil marah-marah.

N datang ke kandang sapi mencari Rauf karena bocah tersebut meminjam ponselnya.

Setelah bertemu Rauf, N langsung memaki-maki darah dagingnya tersebut.

N bahkan memukul kepala Rauf.

"2 hari sebelum di bunuh,sempet ibu nya marah marah nyamperin ini anak (Rauf) ke kandang sapi sambil amarah dan nada tinggi,

malah dia sempet dipukul kepalanya," tulis Armand dikutip TribunJakarta dari media sosial TikToknya.

N lalu mengancam Rauf, kalau bocah tersebut sampai berani pulang ke rumahnya maka ia tak segan melakukan hal buruk.

Sehari sebelum dibunuh ibunya, kakek, dan pamannya tepatnya pada Senin (2/10/2023), Rauf (13) rupanya sibuk bekerja di kandang sapi milik warga sekitar.
Sehari sebelum dibunuh ibunya, kakek, dan pamannya tepatnya pada Senin (2/10/2023), Rauf (13) rupanya sibuk bekerja di kandang sapi milik warga sekitar. (TribunJabar)

Diketahui Rauf lebih banyak tinggal di jalanan setelah ayah dan ibunya bercerai.

Selain tinggal di rumah kakeknya, ia juga kerap tinggal di pos ronda dan kandang sapi.

Bahkan Rauf yang seharusnya duduk di bangku sekolah menengah pertama harus putus sekolah.

Untuk makan, korban meminta-minta hingga bekerja apa saja, termasuk membersihkan kotoran sapi.

"Dia ancam korban jika sampe berani pulang ke rumah awas saja!!" tulis Armand.

Lalu pada Selasa (3/10/2023), Rauf izin kepada Armand untuk berkunjung ke rumah temannya.

Namun siapa sangka, Rauf justru pulang ke rumahnya yang dihuni, oleh N, kakeknya W (70), dan pamannya S (24).

"Pada MLM itu itu anak izin ke saya mau maen ke rumah temannya,

saya enggak nyangka ehh dia pulang ke rumah ibunya, tiba tiba saja paginya mendengar kabar duka Muhamad aouf meninggal di Sungai Bugis, Indramayu," tulis Armand.


Rauf Dipukuli Bak Penjahat

Takut diusir dan dimarahi, Rauf masuk ke dalam rumahnya melalui atap rumah.

Siapa sangka aksi Rauf ketahuan oleh kakeknya.

Karena mendapat teguran, korban kemudian memukul kakeknya.

Sang kakek yang tak terima membalas pukulan dengan gergaji dan menyasar kepada kepala korban.

Tidak hanya itu, kakek korban lalu berteriak memanggil ibu korban saat Rauf hendak kabur melarikan diri.

Namun ibu korban segera datang.

N lalu seolah membuktikan ucapannya, ia melayangkan pukulan bertubi-tubi ke kepala korban.

N, W, dan S memperlakukan Rauf bagai penjahat.

"Rauf saya sumpel mulutnya dengan boneka kecil milik adiknya," kata N.

"Kemudian tangan Rauf diikat, kepalanya dibenturkan ke dinding dan kusen, serta di pukul kepalanya menggunakan tongkat kayu (alat bantu kakeknya untuk berjalan), pipa paralon, dan sebilah bambu pagar," katanya.

Setelah Rauf tak berdaya, N menyeret korban ke belakang rumah menyusuri kebun.

"Setelah disiksa di dalam rumah Kakeknya atau TKP korban diseret ke lewat belakang rumah menyusuri kebun," ungkapnya

"Sebelum akhirnya ada seseorang datang bawa motor untuk membawa Rauf yang akan dibuang ke Sungai Bugis di Anjatan Indramayu," imbuhnya.

N juga mengakui membuang Rauf dalam kondisi masih hidup.

"Masih hidup saat diseret lewat belakang rumah sebelum dibawa pakai motor dan dibuang ke Sungai Bugis di Anjatan," ujar N.

N, W, dan S kini sudah ditetapkan tersangka oleh Polres Indramayu.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved