Begini Cara Mudah Mengetahui Apakah Beras di Rumah Anda Asli atau Mengandung Plastik, Baunya Sengit!
Belum lama ini, kabar mengenai beras plastik yang beredar kembali viral di sosial media. Ini perbedaan ciri beras plastik dan asli.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Belum lama ini, kabar mengenai beras plastik yang beredar kembali viral di sosial media.
Dalam sebuah video, dinarasikan bahwa beras yang bertekstur kenyal dan tidak lengket disinyalir merupakan beras plastik.
Bahkan karena mengandung plastik, beras yang sudah digempalkan menjadi bentuk bola tersebut membal saat dilempar ke lantai.
Sebenarnya, video ini sudah dikonfirmasi sebagai hoax alias tidak benar.
Seorang pakar dari Universitas Gajah Mada, Nanung Danar Dono juga menjelaskan, nasi yang dibentuk seperti bola lalu memantul saat dilempar, hal ini bukan berarti nasi tersebut mengandung plastik.
Namun, ini bisa mengindikasikan bahwa nasi tersebut memiliki kandungan non-starch polysaccharides (NSP) atau karbohidrat non-patinya tinggi. Terutama pada kandungan amilopektin dan amilosa.
Kandungan ini sebenarnya terdapat pada jenis beras tertentu.
Ia pun mencontohkan jenis beras yang memiliki kandungan tersebut seperti beras ketan atau glutten rice.
"Itulah sebabnya mengapa lemper itu saat digigit sangat liat berbeda dengan arem-arem yang terbuat dari beras biasa,” kata dia, dikutip dari laman resmi UGM, Kamis (11/10/2023).
Pada dasarnya, disebutkan bahwa kandungan polimer plastik akan berubah menjadi plastik panas apabila melalui proses dikukus atau dipanaskan.
Bahkan apabila masuk dalam suhu yang terlaku panas, bahan tersebut akan mengkerut atau mengkeret.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk tidak mudah percaya terhadap kabar yang belum terjamin kebenarannya.
Ciri-ciri beras palsu
Meskipun kabar tentang beredarnya beras plastik tersebut dipastikan hoax, namun tidak ada salahnya Anda mengetahui informasi tentang perbedaan beras yang asli dengan beras sintetis yang mengandung plastik.
Dikutip dari laman Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara, beras yang palsu memiliki beberapa ciri yang bisa dikenali.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.