Viral di media sosial
UIN Jambi Buka Suara Soal Viralnya Video Bullying Mahasiswi, Berdalih Cuma Mainkan Lift
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi akhirnya buka suara soal video viral terkait tindakan bullying terhadap mahasiswi yang terjadi di lift.
Segerombolan mahasiswa itu, sudah meminta maaf secara langsung kepada Cintria atas peristiwa ini.
Disamping itu, kata Bahrul, kelima mahasiswa itu juga telah diberikan teguran dan diminta untuk menandatangani surat perjanjian bermatrai yang mengakui kesalahannya.

Korban malah minta maaf
Menyusul viralnya video tersebut, Cintria yang merupakan mahasiswi korban tindakan tidak menyenangkan dari gerombolan mahasiswa itu justru malah minta maaf di media sosial.
Menurut penuturan Cintria, ia sudah dipertemukan dengan para pelaku oleh pihak kampusnya.
Pihak kampus yakni UIN Jambi, juga sudah memberikan sanksi terhadap pelaku berupa nasihat dan surat peringatan.
Namun bukannya pelaku saja yang dikenakan sanksi itu.
Cintria yang menjadi korban tindakan tidak menyenangkan oleh segerombol mahasiswa UIN Jambi juga diminta untuk membuat surat pernyataan bersalah.
"Begitu pula dengan saya yang telah membuat surat pernyataan bersalah karena telah memviralkan video tersebut," kata Cintria.
Dengan pernyataan itu, ia berharap agar permasalahan ini bisa segera selesai.
Hal ini pun kembali jadi sorotan warganet.
Banyak dari warganet merasa heran mengapa Cintria yang tidak bersalah harus meminta maaf dan juga membuat surat pernyataan bersalah.
Dilansir dari Kompas.com, pihak UIN Jambi menyebut aksi Cintria yang memviralkan peristiwa ini justru mencoreng nama baik kampus.
"Konteks minta maaf ya karena tidak menyangka akan viral. Kami juga katakan, kalau ada mahasiswa dirugikan, lapor saja ke pihak kampus. Jangan sampai diviralkan, karena itu berefek buruk ke kampus," ujar Wakil Rektor UIN Jambi, Bahrul Ulum seperti dikutip Kompas.com pada Jumat (13/10/2023).
Peristiwa ini sebenarnya sudah dilaporkan kepada pihak kampus sebelum viral di media sosial.
Kampus UIN Jambi juga sudah memanggil kelima mahasiswa yang bersangkutan.
"Kita sudah kasih teguran. Nanti kalau pelaku melakukan hal serupa, akan dilakukan tindakan skorsing karena kampus punya kode etik mahasiswa," ujar Bahrul.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.