Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta, Kenali Gejala serta Cara Mencegahnya Agar Tidak Tertular

Dua kasus cacar monyet ditemukan di Indonesia, salah satunya di Jakarta. Kenali gejala cacar monyet serta cara mencegahnya agar tidak tertular.

Editor: Muji Lestari
net
Ilustrasi penderita penyakit cacar monyet atau monkevox. Kenali gejala dan cara mencegah cacar monyet 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan ada dua temuan kasus cacar monyet di Indonesia.

Kasus pertama terjadi 20 Agustus 2023, dan kedua terjadi pada 14 Oktober 2023 di Jakarta.

Kasus pertama dialami seorang laki-laki yang baru pulang dari perjalanan luar negeri. Sedangkan kasus cacar monyet kedua dialami seorang laki-laki yang berasal dari penularan lokal dalam negeri.

Lantas, apa itu cacar monyet? Bagaimana gejala dan penularannya?

Apa Itu Cacar Monyet

Mengutip laman dinkes.jabarprov.go.id, Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus Monkeypox.

Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.

Cara Penularan Cacar Monyet

Penularan virus cacar monyet dapat terjadi karena dua cara. Penularan dapat melalui manusia ke manusia atau dari hewan ke manusia.

Penularan dari manusia ke manusia terjadi ketika, Monkeypox menyebar dari orang ke orang melalui kontak erat dengan seseorang yang memiliki ruam Monkeypox, termasuk melalui kontak tatap muka, kulit ke kulit, mulut ke mulut atau mulut ke kulit, termasuk kontak seksual.

WHO masih mempelajari tentang berapa lama orang dengan Monkeypox dapat menularkan. Untuk situasi saat ini, penderita dapat menularkan sampai semua lesi mereka berkerak, keropeng telah jatuh dan lapisan kulit baru telah terbentuk di bawahnya.

Sedangkan penularan dari hewan ke manusia terjadi melalui hewan yang sudah terinfeksi, terutama monyet dan hewan pengerat.

Kondisi kaki yang terserang virus cacar monyet atau monkeypox.
Kondisi kaki yang terserang virus cacar monyet atau monkeypox. (ISTIMEWA/FACE2FACE AFRICA)

Monkeypox dapat menular ke manusia melalui kontak fisik dengan hewan terinfeksi. Biasanya adalah hewan pengerat dan primata.

Risiko tertular Monkeypox dari hewan dapat diturunkan dengan meminimalisir/menghindari kontak dengan hewan liar, terutama hewan sakit atau mati, termasuk daging dan darahnya.

Di negara-negara endemik, makanan yang berisi daging atau bagian tubuh hewan perlu dimasak hingga matang sebelum dimakan.

Gejala Cacar Monyet

Berikut ini gejala cacar monyet yang umum dijumpai apabila seseorang terinfeksi:

1. Demam

Cacar monyet dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan flu. Salah satunya adalah demam.

Demam umumnya ditandai ketika suhu tubuh mencapati di atas 38,5 derajat celcius. Demam merupakan indikasi kalau sistem kekebalan sedang melawan infeksi yang terjadi dalam tubuh.

2. Pusing atau Sakit Kepala

Gejala mirip flu lain yang dapat disebabkan oleh cacar monyet adalah pusing atau sakit kepala.

3. Menggigil dan Berkeringat Dingin

Demam akibat cacar monyet biasanya turut disertai gejala lain, seperti menggigil dan keringat dingin.

4. Nyeri pada Otot

Cacar monyet dapat menyebabkan nyeri pada otot-otot di sekujur tubuh. Nyeri otot dapat terjadi ketika tubuh mengalami masalah kesehatan seperti infeksi.

5. Pembengkakan pada Kelenjar Getah Bening

Gejala khas yang membedakan cacar monyet dengan cacar biasa yaitu adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening. Pembengkakan biasanya terjadi di area tubuh seperti leher, ketiak, dan selangkangan.

6. Ruam

Ruam biasanya muncul dalam waktu 1-5 hari setelah gejala pertama, seperti demam, timbul. Ruam cacar monyet umumnya muncul di area wajah, tangan, atau kaki yang kemudian menyebar ke bagian tubuh yang lain. Pada beberapa kasus, ruam cacar monyet juga bisa muncul pertama kali di area kemaluan, mulut, atau tenggorokan.

7. Bintil Bernanah pada Kulit

Seperti cacar pada umumnya, cacar monyet juga menyebabkan munculnya bintil pada kulit. Perbedaannya, bintil akibat cacar monyet mengeluarkan cairan berupa nanah.

Cara Mencegah Penularan Cacar Monyet

  1. Vaksinasi, tetapi saat ini masih terbatas pada uji klinis.
  2. Hindari kontak dengan hewan yang terinfeksi (terutama hewan yang sakit atau mati).
  3. Hindari kontak dengan tempat tidur dan bahan lain yang terkontaminasi virus.
  4. Masak dengan matang semua makanan yang mengandung daging atau bagian hewan.
  5. Sering-sering mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.
  6. Hindari kontak dengan orang yang mungkin terinfeksi virus.
  7. Lakukan seks aman, seperti menggunakan kondom.
  8. Memakai masker yang menutupi mulut dan hidung Anda saat berada di sekitar orang lain.
  9. Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh.
  10. Gunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat orang yang terinfeksi virus.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved