Pilpres 2024

Sengkarut Penentuan Cawapres, Habib Luthfi Buka Suara: Mas Gibran Layak Mendampingi Prabowo

Habib Luthfi pun mengatakan, Gibran layak mendampingi bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto.

|
Tribun Network
Kolase foto Habib Luthfi Yahya dan Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Penentuan sosok bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024 masih bersengkarut.

Saat capres lain sudah memiliki pasangan bahkan sudah mendaftar ke KPU, Ketua Umum Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan itu masih menimbang-nimbang.

Nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, menjadi kandidat kuatnya.

Di tengah waktu pendaftaran capres-cawapres yang semakin mepet, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Habib Luthfi bin Yahya, buka suara.

Ulama kondang itu berbicara tentang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membolehkan kepala daerah atau bekas kepala daerah yang belum berusia 40 tahun bisa maju pada perhelatan Pilpres.

Habib Luthfi mengatakan, putusan MK itu menjadi pembuka jalan bagi anak muda untuk menuju pentas politik nasional.

"MK mengakomodir aspirasi dengan bijak. Batas minimal umur capres dan cawapres tetap 40 tahun, tapi anak muda yang punya pengalaman dan berprestasi, juga mendapatkan keadilan," kata Habib Luthfi, dalam keterangan yang diterima Tribunnews Kamis (19/10/2023).

Menurut habib Luthfi, putusan MK bukan hanya untuk mengakomodir karir politik Gibran Rakabuming.

Masih banyak kepala daerah lain yang berusia di bawah 40 tahun.

"Dasarnya, ini bukan hanya tentang Gibran. Tapi juga tentang anak muda lain yang menjabat Kepala Daerah. Misal ada Bupati Gresik, Bupati Gowa, dan lain lain," ujarnya.

Habib Luthfi bin Yahya saat memimpin pengajian malam nishfu syaban di gedung Kanzus Sholawat, Sabtu (20/4/2019).
Habib Luthfi bin Yahya saat memimpin pengajian malam nishfu syaban di gedung Kanzus Sholawat, Sabtu (20/4/2019). (Tribun Jateng/Budi Susanto)

Karena itu, menurutnya jika ada partai politik yang mengusulkan Gibran sebagai bacawapres, hal itu harus dihargai.

"Jika ada parpol yang mengusung Gibran sebagai cawapres, upaya itu harus dihargai. Itu hak dari masing-masing partai."

"Mereka tentu punya hitungan sendiri, sebab Gibran bukan hanya Wali Kota Surakarta, tapi mewakili anak muda di bawah 40 tahun untuk menjadi presiden dan wapres," ujarnya.

Habib Luthfi pun mengatakan, Gibran layak mendampingi bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto.

Menurutnya, Gibran bisa menjadi penerus pemimpin bangsa di masa depan. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved