Pilpres 2024
Tak Berpolitik Praktis, Ponpes Gontor Tolak Kedatangan Capres dan Cawapres Selama Tahun Pemilu 2024
Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Gontor tegas menyatakan tidak terlibat politik praktis pada Pemilu 2024.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Gontor tegas menyatakan tidak terlibat politik praktis pada Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Ketua Badan Wakaf Ponpes Modern Gontor, Hidayat Nur Wahid (HNW), saat konferensi pers acara 'Tajammu dan Jalan Sehat 100 Tahun Gontor' Jumat (20/10/2023).
HNW menekankan bahwa Gontor tidak berpihak terhadap partai politik manapun.
Kendati dirinya merupakan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, namun ketika berbicara Gontor, ia melepas atribut partainya, sama seperti politikus lain alumni Gontor.
"Gontor di atas dan untuk semua golongan. Gontor tidak berpolitik praktis, kami netral dari partai politik apapun," kata HNW.
"Contohnya di sini ada perwakilan beberapa partai, saya dari PKS, ada pak Lukman (Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin) dari PPP, ada juga yang jadi kiai tak berpartai," lanjutnya.
HNW juga melarang para capres maupun cawapres untuk mengunjungi Gontor.
“Gontor mempersilakan para kandidat kalau mau datang, silakan datang ke tempat yang lain,” kata HNW.
“(Para calon) silakan datang ke pihak lain, pesantren-pesantren lain yang barangkali memungkinkan untuk kemudian akan mendapat dukungan praktis atau yang lainnya,” tambahnya.
Sejauh ini, belum ada bakal capres dan cawapres atau calon legislatif yang menjadwalkan kunjungan ke Gontor.
“Sikap Gontor yang konsisten tadi, dipahami baik oleh para kandidat sehingga mereka tidak memaksakan diri atau merepotkan Gontor dengan kunjungan-kunjungan tersebut,” kata Wakil Ketua MPR itu.
Namun demikian, bukan berarti para santri Gontor apatis terhadap politik.
Bagi yang sudah cukup usia untuk mencoblos, para santri Gontor diimbau untuk tidak golput alias tidak memilih.
“Gontor tidak menganjurkan warganya untuk golput,” kata Hidayat.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Ada 8 Tantangan, Alumni ITB Minta Prabowo-Gibran Fokus ke Persoalan Ekonomi |
![]() |
---|
Isu Raffi Ahmad Masuk Bursa Menteri Prabowo Tak Dibantah Gerindra, Prabowo Pernah Sebut Sebagai Staf |
![]() |
---|
Eks Dewan Pakar TPN: Parpol Pendukung Ganjar Mahfud Lebih Layak Masuk Pemerintahan Prabowo |
![]() |
---|
Pengamat Sarankan Prabowo Tempatkan Megawati, SBY dan Jokowi di DPA, Bukan Presidential Club |
![]() |
---|
Pengamat Soal Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri ke Prabowo: Tak Semua Perlu Eksplisit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.