Viral di Media Sosial
Kisah Lansia 90 Tahun Penjual Klepon di UB, Susah Payah Sampai Tertatih, Kadang Tak Ada yang Beli
Mbah Sri, pedagang klepon di sekitar Universitas Brawijaya semangatnya takpernah luntur meski usianya sudah sangat senja. Ia sudah berjualan 60 tahun.
Tak jarang, ia harus pulang ke rumah meski dagangannya belum habis terjual.
Walau sudah tua renta, ia biasanya membuat seluruh dagangannya seorang diri.
Dagangan tersebut kemudian dijualnya mulai sore hingga larut malam.
Terkadang, karena fisiknya yang sudah lemah Mbah Sri terpaksa beristirahat di pinggir jalan.
Walau begitu, semangat Mbah Sri tidak pernah surut dimakan usia.
Meski keadaannya pas-pasan, Mbah Sri selalu pasrah dengan yang Maha Kuasa.
Bahkan Mbah Sri juga selalu bermurah hati dengan sesama.
Pernah suatu ketika, dagangan Mbah Sri belum habis terjual padahal waktu sudah cukup larut malam.
Mbah Sri kemudian malah membeli dagangan oranglain karena alasan kasihan.
Sebab, pedagangnya berjualan sambil membawa seorang anak sejak pagi.
Kata Mbah Sri, suami ibu pedagang itu penghasilannya tidak menentu.
Bahkan untuk keperluan popok anaknya, seringkali tak terbeli.
Meski hidup pas-pasan, Mbah Sri tak pernah banyak berharap.
Sekedar ada yang beli dagangannya saja rasanya sudah sangat bahagia dan bersyukur sekali.
Dalam video Tiktoknya, Ida menjelaskan bahwa Mbah Sri biasanya berjualan dekat pos satpam gerbang Veteran Universitas Brawijaya Malang, mulai pukul 16.00 waktu setempat.
Klepon yang dijualnya murni dibuat dari Tepung Ketan dan gula Jawa premium.
Menurut Ida, candilnya pun juga enak.
Mbah Sri biasa menawarkan candil dari tepung kanji, juga lauk tusukan seperti hati, ampela, dan usus dengan bumbu kacang.
Harganya juga sangat murah mulai Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu saja.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.