Viral di Media Sosial
Senyum-senyum Dikira Driver Ojol Mau Diajak Berhubungan Sesama Jenis, Pria Ini Mendadak Dipukul Helm
Pemuda di Kota Makassar, Sulawesi Selatan memesan ojek online untuk diajak berhubungan badan sesama jenis di rumahnya.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Video aksi penganiayaan dan percakapan via aplikasi pemesanan ojek online yang dikirimkan pemuda berinisial AN itu lalu viral di media sosial.
Polisi Turun Tangan
Belakangan terkonfirmasi, peristiwa viral tersebut terjadi di kawasan Kompleks Bumi Permata Hijau (BTP), Kecamatan Tamalanrea.
Diketahui, aksi itu terhenti saat polisi mendatangi kediaman AN lantaran mendapatkan laporan warga bahwa terjadi keributan.
Bhabinkamtibmas Polsek Tamalanrea, Aipda Muhammad Ikbal mengatakan, kedua belah pihak sepakat untuk damai di saat itu juga.
"Iya, ini sudah saya damaikan kemarin."
"Saya ke sana, saya tidak mengetahui itu masalah pemukulan. Saya kira itu salah paham biasa," ungkap Ikbal dikonfirmasi awak media, Rabu (25/10/2023) malam.
Kata Ikbal, ojol tersebut marah lantaran dipermainkan oleh AN dengan kata-kata yang tidak pantas.
"Keterangan di lokasi itu, dia (ojol) bilang ini (AN) memesan orderan lantas mengeluarkan kata-kata seperti ini (ajakan hubungan sesama jenis). Jadi emosi dan ke sini mencari dia (AN)," ucapnya.
Ikbal kemudian mengimbau agar AN melaporkan peristiwa penganiayaan itu ke polisi, namun AN disebut menolak dan memilih tidak memperpanjang permasalahan.
"Makanya saya tanya korban, seandainya saya tau kejadian seperti itu, saya bawa ke polsek semua. Kebetulan korban juga bilang sampai di sini saja pak, karena malu juga sama keluarga, sama teman," jelasnya.
Ikbal mengungkapkan bahwa, AN bukan hanya kali pertama memesan ojol lalu diajak berhubungan badan sesama jenis.
"Ini anak sudah lama katanya begini (kerap memesan ojol), saya tanya berapa kali, dia (AN) bilang sudah empat kali."
"Kebetulan ada juga ojol yang pernah dipesan begitu," tandasnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.