Formula E
Heru Budi Prioritaskan Pemilu, Jakarta Dicoret dari Kalender Balap Formula E 2024
Perhelatan Jakarta E-Prix 2024 dikhawatirkan bentrok dengan jadwal putaran kedua Pilpres 2024.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Jakarta dicoret dari kalender sementara balap mobil listrik Formula E 2024.
Dalam rilis resmi yang diterbitkan Formula E Operations (FEO) dijelaskan bahwa Jakarta awalnya diagendakan menggelar balap mobil listrik terbesar di dunia itu pada 8 Juni 2024 mendatang.
Namun, agenda tersebut batal dilaksanakan lantaran bakal ada Pemilu hingga Pilpres yang juga dilaksanakan di 2024 mendatang.
Perhelatan Jakarta E-Prix 2024 dikhawatirkan bentrok dengan jadwal putaran kedua Pilpres 2024.
“Acara yang direncanakan diselenggarakan di Jakarta pada 8 Juni tidak akan dilanjutkan setelah adanya masa pemilihan presiden dan ini akan berdampak pada logistik pengiriman balapan di jalan-jalan ibu kota pada saat yang sama,” demikian rilis resmi dari pihak Formula E.
Terkait hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengakui, Jakarta terancam menggelar Formula E lantaran bentrok dengan agenda Pemilu dan Pilpres 2024.
Menurutnya, pesta demokrasi tersebut merupakan dua agenda besar yang harus disukseskan karena menyangkut masa depan Indonesia selama lima tahun ke depan.
“Ya (prioritas utama adalah Pemilu 2024,” ucap Heru di Balai Kota Jakarta, Selasa (24/10/2024).
Heru Budi pun ogah turun tangan terkait negosiasi atau lobi-lobi dengan pihak penyelenggara Formula E.
Eks Wali Kota Jakarta Utara ini pun menyerahkan sepenuhnya negosiasi terkait penjadwalan ulang Formula E 2024 kenapa pihak PT Jakarta Propertindo.
Ia pun mewanti-wanti Jakpro untuk turut mempertimbangjan situasi dan kondisi keamanan di ibu kota yang juga akan melaksanakan pesta demokrasi di tahun 2024 mendatang.
“Jakpro harus mempertimbangkan segala sesuatu termasuk situasi dan kondisi, karena tahun depan ada Pemilu, Pilpres, ada Pilkada. Sudah itu saja titup saya,” ujarnya.
Berpotensi rugi
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Joko Agus Setyono mengungkap adanya potensi kerugian bila Jakarta gagal menggelar Formula E 2024.
Pasalnya, Pemprov DKI sudah membayar uang komitmen atau commitment fee untuk menggelar Formula E hingga 2024 mendatang.
“Ya, kelihatannya (ada potensi kerugian) seperti itu, tapi saya kaji dulu,” ucapnya saat ditemui di gedung DPRD DKI, Senin (23/10/2023).
Sebagai informasi, saat dipimpin Gubernur Anies Baswedan, Pemprov DKI meneken kerja sama penyelenggaraan Formula E selama lima tahun.
Pada kesepakatan tersebut, Jakarta bakal menggelar Formula E selama lima kali berturut-turut dari 2020 sampai 2024.
Namun, Jakarta batal menggelar Formula E di tahun 2020 dan 2021 lantaran dilanda pandemi Covid-19.
Formula E baru benar-benar dilaksanakan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) yang berlokasi di kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara pada tahun 2022 lalu.
Pada tahun ini, Jakarta pun kembali menggelar balap mobil listrik itu di kawasan Ancol.
Tahun 2024 pun seharusnya jadi balapan terakhir Formula E digelar di Jakarta.
Namun, balapan tahun depan terancam batal dilaksanakan lantaran Jakarta dicoret dari kalender balap sementara.
“Kalau di sana dibatalkan berarti kita tidak bisa menyelenggarakan (balap Formula E). Sementara kita sudah membayar,” ujarnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.