Jasad Ayah dan Balita Membusuk

Polisi: Ada Luka Lebam di Wajah Balita yang Tewas Membusuk Bersama Anaknya di Koja

Hasil autopsi terkini, luka tersebut termasuk berupa lebam-lebam alias bukan luka terbuka yang signifikan. K

|
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menjelaskan update terkini kasus penemuan ayah-anak membusuk di Koja. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Polisi mendapati luka pada wajah balita yang tewas membusuk bersama ayahnya dalam rumah di Jalan Balai Rakyat, RT 06 RW 03 Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Hasil autopsi terkini, luka tersebut termasuk berupa lebam-lebam alias bukan luka terbuka yang signifikan.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, polisi masih menelusuri apakah luka lebam tersebut diakibatkan kekerasan atau terjadi ketika balita itu terjatuh dari tempat tidur.

"Ada luka di bagian wajah dan kening, tapi itu yang harus kita uji forensik," ucap Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (30/10/2023).

Fakta yang kini didapatkan, mayat balita Abid Qushayyi Akma (2) itu tergeletak di bawah kasur pada saat ditemukan.

Yang bersangkutan juga diduga telah meninggal dunia lebih dari 3 hari.

"Anak itu usia kematiannya 3 hari, akan kita lakukan uji jaringan untuk melihat penyebab kematian," ucap Gidion.

"Si anak ada luka, tapi apakah luka itu signifikan dengan kematian itu yang perlu diuji jaringan. Karena memang usia kematian sudah 3 hari, jadi tidak nampak kasat mata luka terbuka," sambung Kapolres.

Sementara itu, korban Hamka (50) diduga sudah meninggal lebih dari 10 hari.

Pada tubuhnya tidak ditemukan luka terbuka.

Namun, ada darah yang berceceran di dekat jenazah korban pada saat pertama kali ditemukan Sabtu (28/10/2023) lalu.

Ngeluh Sakit Tenggorokan

Gidion menambahkan, korban Hamka sempat mengeluhkan sakit tenggorokan kepada keluarganya sebelum ditemukan meninggal.

Pada 18 Oktober, Hamka berkomunikasi dengan keluarganya soal sakit yang ia rasakan.

"Penelusuran jejak kita sebelumnya, ada komunikasi antara korban dengan keluarganya, ada menyebutkan ada keluhan tentang sakit tenggorokan yang dia keluhkan," ucap Gidion.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved