Jasad Ayah dan Balita Membusuk
Kondisi Balita yang Ditemukan Hidup Bersama Jasad Ayah dan Adiknya di Koja, Anteng Saat Dievakuasi
Nur Hikmah dan AD hidup beberapa hari bersama jasad orang tercintanya, Hamka (50) dan balita bernama Abid Qushayyi Akma (2).
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak kondisi terkini balita berinisial AD (4) yang ditemukan hidup di dalam rumah di Koja, Jakarta Utara bersama ibunya, Nur Hikmah.
Nur Hikmah dan AD hidup beberapa hari bersama jasad orang tercintanya, Hamka (50) dan balita bernama Abid Qushayyi Akma (2).
Hingga akhirnya warga dan petugas mengevakuasi mereka pada Sabtu (28/10/2023) pagi.
Warga pertama kali menemukan Nur Hikmah di dalam rumah sedang duduk lemas di sofa ruang tamu.
Kemudian warga menemukan jasad Hamka dan Abid. Disusul anak sulung Nur Hikmah dan Hamka yang ditemukan hidup berada di dalam kamar.
Bambang, seorang warga yang ikut mengecek ke dalam rumah mengatakan, AD anteng saat ditemukan.
"Itu anak pertamanya ga nangis sama sekali, anteng aja," kata Bambang.
Lantas bagaimana kondisi terkini AD dan Nur Hikmah?
Kepala Rumah Sakit RS Polri Kramatjati Brigjen Pol Hariyanto mengatakan, Nur Hikmah dan AD sedang dirawat di RS Polri Kramat Jati.
Kondisi Nur Hikmah memilukan. Ia mengalami HB rendah dan lemah.
"Karena mungkin sudah beberapa hari tidak makan, kondisinya kami periksa Hb-nya (hemoglobin) rendah. Kemudian, kondisinya lemah," kata Hariyanto dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (31/10/2023).
Menurut Hariyanto, ada kemungkinan kondisi kesehatan Nur Hikmah stabil dalam beberapa hari mendatang sehingga bisa dimintai keterangan.
Saat ini pihak RS Polri Kramatjati masih fokus pada pemulihan kesehatan Nur Hikmah dan AD.
Hal yang sama juga diungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Iverson Manossoh soal kondisi AD.
Iverson menyebut, AD dirawat oleh keluarganya.
"Anak almarhum ini dalam perawatan keluarga," ucapnya dikutip dari Official iNews.

Bau bangkai menyengat
Penemuan jasad Hamka bermula dari kecurigaan warga yang mencium bau busuk.
Bambang mengatakan, dia dan warga sekitar sudah merasakan bau tak sedap sejak sekira dua pekan lalu.
Bau tersebut kian terasa ketika malam hari. Rumah Bambang yang jaraknya sekira 50 meter dari kediaman Hamka pun turut merasakan aroma tak sedap itu.
"Kita pikir awalnya bau bangkai, kita cari-cari di got kok enggak ketemu juga dan masih bau aja," kata Bambang.
Bambang menuturkan warga yang menelusuri aroma tak sedap itu kemudian mencurigai bau itu berasal dari kediaman Hamka.
Apalagi, mobil dan motor Hamka yang berada di lantai 1 rumahnya kondisinya begitu kotor dipenuhi debu.
"Nah itu, kok mobil sama motornya kotor banget, nah kecurigaaanya dari itu, terus paket juga gapernah dibawa masuk," kata Bambang.
Bambang mengatakan, kondisi rumah Hamka dikunci dari dalam. Alhasil warga harus mendobraknya.
Saat itulah betapa kagetnya Bambang melihat istri Hamka sedang terduduk di ruang tamu tanpa reaksi apapun.
"Kita dobrak rumah, istrinya itu lagi duduk aja kayak linglung gitu, enggak ada reaksi apa-apa," kata Bambang.
Tak jauh dari istri Hamka, ada anak sulung Hamka yang berusia sekira 3 tahun.
Bambang dan warga lainnya kian terkejut saat menemukan jasad Hamka yang posisinya telungkup di depan kamar mandi.
Sedangkan putra bungsu Hamka yang berusia sekira 1,5 tahun juga kondisinya membusuk ditemukan di kamar.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.