Pentingnya Guru BK Memberikan Layanan Bimbingan Karier dalam Kurikulum Merdeka

Guru Bimbingan dan Konseling (BK) jadi salah satu bagian yang dapat menunjang terselenggaranya program pembelajaran kemandirian atau belajar mandiri.

Editor: Muji Lestari
Istimewa
Renatha Ernawati. M.Pd., Kons. Dosen Prodi Bimbingan dan Konseling, Universitas Kristen Indonesia 

Oleh Renatha Ernawati. M.Pd., Kons. Dosen Prodi Bimbingan dan Konseling, Universitas Kristen Indonesia


TRIBUNJAKARTA.COM - Kurikulum merdeka berawal dari kurikulum 2013 versi pembaharuan.

Perubahan ini mengutamakan pendidikan yang pusatnya berfokus kepada peserta didik dengan tujuannya terfokus pada minat, bakat, dan kemampuan peserta didik untuk menyelesaikan tugas perkembangannya (learning by doing).

Landasan program belajar mandiri mengacu pada konsep Ki Hadjar Dewantara yang meyakini bahwa pembelajaran bersifat menyeluruh bagi kehidupan banyak orang, sehingga akan banyak orang terpelajar dan cerdas dalam kehidupan bangsa.

Setiap orang di Indonesia mempunyai hak atas pendidikan yang memadai untuk mencapai kesejahteraan dengan keberagaman dan kebutuhan setiap individu.

Merdeka Belajar merupakan sebuah kemerdekaan dalam berpikir. Berpikir bukan hanya untuk guru saja namun untuk peserta didik yang diajak untuk berpikir.

Menurut Menteri Pendidikan, guru diberikan tugas yang begitu mulia membantu membentuk masa depan yang cerah bagi generasi bangsa.

Dalam buku Ratnasari & Neviyarni 2021, secara sederhana Merdeka Belajar merupakan sebuah penawaran dalam membantu sistem pendidikan nasional agar lebih baik lagi dan juga mengajak peserta didik untuk lebih berpikir kritis.

Secara sederhana memiliki arti dimana peserta didik diajak untuk merdeka dalam memiliki kebebasan salah satunya kebebasan berpendapat, kebebasan berpikir dan juga kebebasan dalam berekspresi.

Guru Bimbingan dan Konseling (BK) menjadi salah satu bagian yang ada di sekolah yang dapat menunjang terselenggaranya program pembelajaran kemandirian atau belajar mandiri.

Menurut Rosadi (2020) guru BK mempunyai kesulitan tersendiri dengan adanya kurikulum merdeka, dimana guru harus beradaptasi dengan peryaratan dan peraturan yang diperbarui, rintangan yang muncul dari penerapan kurikulum merdeka yakni guru BK harus berfokus tidak cuma dalam memberikan pembelajaran namun juga membangun kepribadian siswa.

Adapun rintangan lain yang dihadapi guru BK adalah membimbing peserta didik beradapatasi dalam peraturan belajar mandiri.

Beberapa diantaranya berkaitan dengan prospek karier atau pendidikan lebih lanjut.

Pelaksanaan layanan konseling memerlukan perubahan kebijakan menuju Kurikulum Merdeka. Para guru BK harus menunjukkan kreativitas dan inovasi untuk menunjang sarana penerapan konseling.

Permasalahan yang terjadi yakni guru BK perlu meningkatkan literasi digitalnya untuk mengakomodasi siswa yang besar di dunia serba modern.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Kardinal Keempat Indonesia

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved