Cerita Kriminal

Motif Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan Diduga Karena Lapar, Sempat Datangi Balai Desa Minta Makan

Seorang wanita hamil 7 bulan bernama Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23) dibunuh mertuanya sendiri Khoiri alias Satir (53). Terkuak dugaan motifnya.

|
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Tangkapan layar di Instagram
Seorang wanita hamil 7 bulan bernama Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23) dibunuh mertuanya sendiri Khoiri alias Satir (53) di Kecamatan Purwodadi. Terkuak dugaan motifnya. 

Tubuhnya bersimbah darah. Sueb langsung keluar rumah meminta tolong warga.

”Bojoku dipateni (Istriku dibunuh, red) Bapak,” kata warga menirukan ucapan Sueb yang kalut.

Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Purwodadi. Tapi tetap tak tertolong.

Fitria dan bayi yang ada di dalam kandungannya meninggal dunia.

Sementara itu Khoiri berhasil diamankan oleh petugas dan dibawa ke Mapolsek Purwodadi.

Diduga Karena Lapar dan Masalah Ekonomi

Hingga saat ini polisi masih menyelidiki soal motif mertua membunuh menantu.

Namun ada dugaan Khoiri tega membunuh Firtria karena masalah ekonomi.

Pasalnya berdasarkan video yang viral, terlihat pria berbadan besar tersebut mengaku sedang pusing karena TV yang dijualnya tak laku-laku.

"Getun pak, wau sumpek kulo. Ngedol tv ora payu-payu. (Menyesal saya pak. Tadi penat saya jual tv tidak laku-laku," ucap Khoiri.

Lalu salah seorang warga setempat juga bercerita, sebelum membunuh menantunya, Khoiri sempat mendatangi balai desa.

Kala itu Khoiri datang untuk meminta bantuan makanan.

"Pelaku sempat datang ke balai desa untuk meminta bantuan makanan," ucap warga dikutip TribunJakarta dari TV One.

"Karena di desa sedang membagikan semacam bantuan," imbuhnya.

Akan tetapi Khoiri pulang dengan tangan kosong, karena ternyata namanya tidak tercatat.

"Sekitar pukul 12 datang, lalu pulang karena memang tidak terdaftar," kata warga. (*)

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved