Siswa korban bully kehilangan kaki
Jeritan Siswa Diduga Korban Bully di Bekasi Sebelum Diamputasi: Aku Gabisa Bantuin Cari Uang Mah
FFA sempat menghawatirkan nasib ibunya sebelum kakinya harus diamputasi. Ia khawatir ibunya harus bekerja seumur hidup untuk membiayai dirinya.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Pebby Adhe Liana
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBUN SELATAN - FFA sempat menghawatirkan nasib ibunya sebelum kakinya harus diamputasi.
FAA (12) diduga jadi korban bully atau perundungan saat bersekolah di SDN Jatimulya 09, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Kaki kirinya terpaksa diamputasi karena ia didiagnosa menderita kanker tulang.
Mila Ayu Dewata Sari selaku kuasa hukum keluarga korban mengatakan, FAA sempat mengucapkan kata-kata yang sangat menyedihkan ke ibunya sebelum kakinya diamputasi.
"Kemarin dia mengatakan ke mamahnya sebelum operasi 'mamah nanti kalau misalnya aku gak punya kaki mama harus kerja dong seumur hidup untuk biayai aku,'" kata Mila menceritakan ucapan FAA, Kamis (2/11/2023).
Sebelum diamputasi, FAA merisaukan masa depannya jika harus hidup dengan satu kaki.
Dia khawatir tidak bisa bekerja untuk membantu ibunya yang merupakan orang tua tunggal.
Selain itu, ia juga memikirkan nasib adiknya di kemudian hari.
"Dia memikirkan nasibnya, bilang 'aku gak bisa bantuin untuk mencari uang dong mah, terus nasib aku gimana nanti aku gak mau sekolah, nanti aku di rumah aja, kasihan kalo aku sekolah mama duit dari mana'," terang Mila.
Sebelumnya diberitakan, siswa berinisial FAA (12) terpaksa kehilangan kaki kirinya usai menjalani operasi kanker tulang di RS Kanker Dharmais, Jakarta.
Sang ibu bernama Diana Novitasari mengatakan, kondisi kesehatan anaknya menurun sejak Februari 2023 lalu.
FAA awalnya mengeluh sakit pada kaki kirinya, sang ibu berusaha bertanya pemicu sakit yang dirasakan putranya.
Namun, FAA sempat enggan menceritakan penyebab sakit yang dia rasakan.
Setelah dibujuk, bocah berusia 12 tahun itu akhirnya mau bicara.
Ia bercerita kakinya mulai terasa sakit usai disliding atau diselengkat temannya di sekolah.
Waktu itu dia sedang jajan bersama dengan kelima temannya.
Ia diselengkat oleh salah satu teman saat menuju ke kantin hingga membuatnya tersungkur dan merasa kesakitan.
Bukannya ditolong, teman-teman FAA justru menertawakan korban yang saat itu sempat merangkak menahan sakit.
Tiga hari setelah kejadian itu, kondisi kesehatannya pun menurun.
Pada Agustus 2023, FAA didiagnosa menderita kanker tulang.
Dokter terpaksa melakukan operasi amputasi pada kaki kiri siswa yang saat ini duduk di bangku kelas 7 sekolah menengah pertama itu.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.