Makna Slogan 'From River to The Sea' Bagi Palestina, serta Kaitannya dengan Perang 6 Hari pada 1967

Mengenal makna slogan 'from river to the sea' yang digaungkan oleh rakyat Palestina, begini sejarah kemunculannya.

Editor: Muji Lestari
pexels.com
Ilustrasi. Mengenal slogan 'from river to the sea' yang digaungkan oleh rakyat Palestina, apa maknanya? 

Perjanjian ini ditentang oleh negara-negara Arab. Hal ini kemudian memicu peristiwa Nakba berupa perang besar pada 1948 yang dilakukan oleh Israel ke Palestina.

Akibat Peristiwa Nakba, lebih dari 700.000 warga Palestina mengungsi secara permanen dari wilayah yang ditempati Israel.

Negara Yahudi itu lalu mendeklarasikan diri sebagai negara terpisah. Pada 1964, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dibentuk dengan tujuan mewakili rakyat Palestina dan aspirasi nasionalnya terhadap situasi tersebut.

Munculnya Slogan 'From River to The Sea'

Dikutip dari Voice Wales, pada akhir 1960-an, PLO memiliki gagasan menciptakan kehidupan yang berdampingan antara Palestina dan Israel dalam satu negara yang sama dan setiap warga berkedudukan setara.

Pada tahun tersebut, muncullah slogan "from river to the sea, Palestine will be free". Slogan tersebut terutama banyak digunakan selama Perang Enam Hari pada 1967.

Perang Enam Hari terjadi pada 5-10 Juni 1967 antara Israel dengan Mesir, Yordania, dan Suriah.

Perang tersebut terjadi karena sejumlah negara tidak menerima pendirian Israel di Palestina.

Namun, peperangan itu berakhir dengan kemenangan Israel berkat ditengahi oleh PBB.

Pada 1974, pemimpin PLO Yasser Arafat menyampaikan pidato di depan Majelis Umum PBB yang berisi ide penggabungan Palestina dan Israel dalam demokrasi "from river to the sea".

Sayangnya, gagasan mengenai Palestina-Israel menjadi satu negara hanya mendapat sedikit tanggapan dari kalangan Yahudi Israel.

Israel dan negara-negara Barat menyalahartikan gagasan tersebut sebagai seruan untuk melakukan genosida dan “mendorong orang-orang Yahudi ke laut'.

Gagasan penyatuan Israel dan Palestina tidak terlaksana. PLO pada 1988 terpaksan menerima pembagian dua negara dan menerima terbentuknya Israel.

Dilansir dari The Atlanta Journal Constitution, pada Desember 2012, slogan "from river to the sea" kembali muncul.

Pemimpin Hamas Khaled Mashaal menggunakan slogan tersebut dalam pidatonya memperingati hari jadi kelompok tersebut yang ke-25.

“Negara akan bangkit dari perlawanan, bukan negosiasi. Pembebasan dulu, baru kenegaraan. Palestina adalah milik kita mulai dari sungai hingga laut dan dari selatan hingga utara," ujar dia

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved