Jasad Ayah dan Balita Membusuk

Sepekan Koja: Ayah dan Balita Membusuk, 1 Keluarga Tewas Terbakar, 6 Pelajar SMA Prank Bom di Mal

Kasus penemuan mayat ayah dan balita membusuk, teror ancaman bom hingga kebakaran yang memakan korban jiwa terjadi nyaris bersamaan.

TribunJakarta
Garis polisi terpasang di area kontrakan yang terbakar di Jalan Cibanteng 3, Koja, Jakarta Utara. Dalam peristiwa itu, satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anaknya meninggal dunia. 

Sementara sang anak bungsu meninggal tiga hari sebelum ditemukan.

Jenazah Hamka dan balitanya diotopsi lalu dimakamkan satu laing lahat di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, pada Minggu (30/10/2023). Sementara Nur Hikmah dan AD masih dalam penanaganan medis di RS Polri Kramat Jati.

Polisi masih mendalami penyebab meninggalnya Hamka dan sang balita.

Penampakan awal Nur Hikmah Fujianti (32), istri yang masih hidup dari dalam rumah tempat penemuan jenazah ayah dan anak yang tewas membusuk di Koja.
Penampakan awal Nur Hikmah Fujianti (32), istri yang masih hidup dari dalam rumah tempat penemuan jenazah ayah dan anak yang tewas membusuk di Koja. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Nur Hikmah dan AD masih dalam penanganan medis dan polisi belum memeriksanya.

Kondisi terakhir rumah Hamka yang berlantai dua dan berpagar cukup tinggi itu masih saja mengeluarkan aroma busuk.

“Sampai hari ini bau masih tercium, kadang kalo kebawa angin juga baunya ke mana-mana,” kata Amin (27), salah satu warga yang tinggal di Jalan Balai Rakyat kepada TribunJakarta.com, Jumat (3/11/2023).

Teror Bom

Pada Kamis Kamis (2/11/2023), pukul 10.00 WIB, Manajemen pusat perbelanjaan Koja Trade Mall (KTM), Koja, Jakarta Utara menerima teror bom dari orang tak dikenal.

Teror berupa pesan itu masuk melalui direct message atau pesan langsung Instagram.

Dalam pesan tersebut, sang pengirim mencantumkan sebuah tangkapan layar yang berisi ancaman bahwa di area KTM akan segera terjadi peledakan bom.

Hal tersebut pun membuat panik manajemen mall yang langsung melaporkan teror bom itu ke Polsek Koja.

Pusat perbelanjaan Koja Trade Mall di Koja, Jakarta Utara.
Pusat perbelanjaan Koja Trade Mall di Koja, Jakarta Utara. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Manajer Koja Trade Mall, Yogi Suprayogi, mengatakan, ancaman ini diterima oleh tim promosi yang mengelola akun Instagram.

"Tadi kira-kira jam 10.15 WIB, tim saya di PR mengecek IG. IG kami IG promosi mengenai gedung dan keramaian," ucap Yogi di lokasi.

"Begitu dicek, ternyata di dalam ada informasi dari followers yang biasanya mengikuti kegiatan kami. Di dalamnya ada capture berupa ancaman," katanya.

Menerima laporan tersebut, polisi bergerak.

Setelah menyisir seisi mal, aparat tidak menemukan bom seperti yang diancamkan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved