Teka-teki Isi Surat Mahasiswi Kedokteran Unair yang Tewas di Mobil, Ayahnya Datangkan Penerjemah
Mahasiswa kedokteran Unair ditemukan meninggal dunia di mobil Honda Jazz. Ditemukan ada surat wasiat di dekatnya!
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair), Bernadette Caroline Angelica Harianto (21) ditemukan meninggal dunia di mobil Honda Jazz warna hitam bernopol AG 1484 BY yang terparkir di halaman apartemen Desa Tambakoso, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Minggu (5/11/2023).
AKP Ahmad Yani, Kanit Reskrim Polsek Waru, Sidoarjo mengatakan, posisi jenazah ketika ditemukan berada di kursi kemudi.
Tidak ada luka lebam bekas kekerasan di tubuh jenazah korban.
Akan tetapi, kepala korban tertutup kresek.
Mulut korban terpasang selang. Selang itu lalu terhubung pada tabung helium yang ada di bangku samping kemudi.
Polisi juga menemukan pesan tertulis yang diduga surat wasiat yang dibuat korban.
"Kemudian ada surat wasiat tulisan bahasa asing," ucap Ahmad Yani.
Lantas apa isi surat yang ditulis Caroline Angelica tersebut?
Ayah Caroline Angelica, Gunawan membenarkan bila putrinya meninggalkan surat wasiat.
Surat tersebut ditujukan untuk ibu, adik, kakak, paman, serta sahabat Caroline Angelica.
Inti dari surat tersebut Caroline Angelic berterima kasih karena sudah menjaganya selama ini dan soal dunia yang kejam.
Dalam surat wasiat yang ditulis dua lembar tidak tertuang alasan secara eksplisit mengapa Caroline Angelica diduga mengakhiri hidup.
"Saya tadi juga mendatangkan penterjemah tidak ada soal asmara. Makanya kami juga bingung," jelasnya.
Di sisi lain, Gunawan menduga mungkin putrinya bunuh diri karena sudah tidak kuat menderita selama ini.
"Mungkin sudah tidak kuat lagi menahan derita di dunia. Namun derita apa kami juga tidak tahu," ungkap Gunawan.
Anak yang Sangat Disayang
Gunawan mengaku, dirinya kaget setelah mendapatkan kabar putrinya ditemukan meninggal di dalam mobil.
"Saya dikabari pagi jam 9. Saya tidak ada firasat apa-apa, tapi saya kemarin gelisah baru tidur jam 7 pagi," aku Gunawan.
Gunawan dan istri bsat mendapatkan kabar putrinya meninggal sangat shock dan menangis.
"Ini anak yang paling saya sayangi," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Keluarga bertemu terakhir dengan Caroline Angelica hari Senin (30/11/2023) yang pulang ke Kediri untuk coas di tempat penyembelihan hewan di Kelurahan Pojok, Kota Kediri.
Selanjutnya Selasa (31/11/2023) pagi kembali lagi ke Surabaya.
Malahan pada Rabu (1/11/2023) pagi kembali lagi ke Kediri melayat orangtua temannya sesama mahasiswa Unair yang meninggal di Kelurahan Banjaran, Kota Kediri.
"Yang tahu bukan saya. Teman-teman saya yang cerita, anakmu pakai baju ireng (hitam)," jelasnya.
Kedua orangtuanya juga tidak mengetahui permasalahan yang mengakibatkan putrinya ditemukan meninggal tidak wajar.
"Saya dan ibunya sangat menyayangi," ungkapnya.
Gunawan menjelaskan, anaknya selama ini dikenal sebagai sosok yang penurut.
Caroline Angelica merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
"Ini anak yang paling saya sayangi. Paling nurut dan bukan jiwa pemberontak. Kalau diajak bicara menerima dengan baik dan dijalankan," tuturnya.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.