Jasad Ayah dan Balita Membusuk
Isi CCTV di Rumah Ayah dan Bayi yang Membusuk, Terbukti Tak Ada yang Keluar Masuk Selama 10 Hari?
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengungkapkan isi rekaman CCTV yang terpasang di dekat rumah Hamka (50)
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengungkapkan isi rekaman CCTV yang terpasang di dekat rumah Hamka (50) di Jalan Balai Rakyat, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Diketahui pada 28 Oktober 2023, di rumah tersebut Hamka dan balitanya ditemukan tewas membusuk,
Berdasarkan rekaman CCTV dipastikan tidak ada orang lain yang keluar dan masuk ke rumah nomor 12 tersebut.
Hal tersebut terjadi sejak 10 hari sebelum jenazah Hamka dan AQ ditemukan, tepatnya sejak 18 Oktober 2023.
Gidion Arif Setyawan mengatakan ada dua rekaman CCTV yang ditelusuri kepolisian yang mengarah persis ke TKP.
“Dari CCTV yang kita pastikan, CCTV dua angle yang mengarah ke rumah korban, tidak ada indikasi orang lain yang masuk ke lokasi,” kata Gidion di Mapolsek Koja, Jakarta Utara, Selasa (7/11/2023).
Bukti rekaman CCTV menguatkan penyebab kematian Hamka dan AQ bukan karena orang asing ataupun perampokan.
Pasalnya jendela dan pintu di rumah Hamka juga tidak mengalami kerusakan.
Selain itu sejumlah harta benda milik Hamka sekeluarga masih utuh.

Diketahui di garasi rumah Hamka terparkir Yamaha Aerox B 3331 UOA dan mobil minibus Chevrolet Spin B 1507 UYZ.
Mobil dan motor tersebut masih ada dan dalam kondisi kotor dipenuhi debu.
Perkembangan penyelidikan terkini, lanjut Gidion, polisi masih kesulitan dalam memeriksa Nur Hikmah Fujianti (32), istri Hamka.
Yang bersangkutan masih dalam kondisi psikologis yang tak menentu sehingga belum dapat memberikan keterangan yang jelas kepada pihak kepolisian.
“Ini yang sekarang memang dalam proses penggalian informasi yang bersangkutan secara psikologis secara fisik juga belum total bisa memberikan keterangan kepada penyidik,” ucap Gidion.
“Karena itu perawatan dari dokter di rumah sakit Kramat Jati ya, psikiatri maupun dokter fisiknya masih terus dilakukan,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, jenazah Hamka dan AQ ditemukan di lantai 2 rumahnya pada Sabtu (28/10/2023) silam.

Semenatara Nur Hikmah dan anak sulung Afida (4) ditemukan warga selamat namun kondisinya lemas dan kelaparan.
Warga sekitar membuka paksa rumah Hamka karena mencium bau tak sedap selama berhari-hari.
Polisi sudah melakukan beberapa kali olah TKP di lokasi dan telah membawa sejumlah barang bukti untuk dianalisis.
Terkini, penyebab kematian korban masih dalam proses penyelidikan.
Hamka Sendiri teridentifikasi meninggal dunia sejak 10 hari sebelum ditemukan.
Jasadnya sudah membusuk dan mengeluarkan aroma tidak sedap saat ditemukan.
Sementara AQ diidentifikasi meninggal sejak tiga hari sebelum ditemukan.
Jasad balita itupun sudah mulai membusuk.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.