Jasad Ayah dan Balita Membusuk

Saat Beli Obat ke Warung, Istri yang Suaminya Tewas Membusuk di Koja Sempat Curhat Soal Tak Cocok KB

Pemilik warung bercerita, selain membeli obat, Nur Hikmah sempat curhat soal tak cocok menggunakan alat kontrasepsi untuk KB.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta
Pemilik warung bercerita (foto kiri) selain membeli obat, Nur Hikmah sempat curhat soal tak cocok menggunakan alat kontrasepsi untuk KB. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sebelum suaminya ditemukan tewas membusuk, Nur Hikmah (30) sempat membeli obat ke warung yang terletak percis di samping rumahnya di Koja, Jakarta Utara.

Pemilik warung bercerita, selain membeli obat, Nur Hikmah sempat curhat soal tak cocok menggunakan alat kontrasepsi untuk KB.

Momen itu terjadi 2 minggu sebelum ditemukan jasad suami Nur Hikmah, Hamka (50) dan bayinya bernama Abid Qushyyi Akma tewas membusuk di rumah.

Sampai saat ini penyebab tewasnya Hamka dan bayinya masih menjadi misteri.

Hamka ditemukan tewas bersama bayinya di rumah pada Sabtu (28/10/2023) setelah warga curiga bau busuk.

Berdasarkan hasil autopsi, Hamka sudah meninggal dunia sejak 10 hari sebelum ditemukan.

Sementara bayinya baru meninggal tiga hari sebelum ditemukan.

Selain Hamka dan bayinya, warga menemukan Nur Hikmah dan anak sulungnya hidup.

Dikutip dari tayangan AB+ iNews, seorang pemilik warga di samping rumah korban bernama Dila mengurai kesaksian.

Dila mengaku bertemu dengan Nur Hikmah terakhir pada tanggal 16 Oktober 2023.

Saat itu Nur Hikmah membeli obat diare ke warungnya.

"Waktu itu mau beli obat diare, cuman gak ada. Jadinya dia beli yakult 5 biji," kata Dila dikutip TribunJakarta.com, Senin (13/11/2023).

Dila ingat betul kondisi Nur Hikmah sudah gemetar bahkan berjalan sempoyongan.

Dila pun sempat menanyakan kondisi Nur Hikmah.

"Katanya lagi pada sakit gitu aja, gak ngomong sekeluarga," kata Dila.

Dalam percakapan tersebut, Dila ingat Nur Hikmah sempat bertanya soal implan yang sedang dipakainya.

Diketahui implan merupakan salah satu alat kontrasepsi dalam program Keluarga Berencana (KB).

"Beliau ngomong katanya saya lagi pasang implan 'kata suami saya suruh copot karena saya gak cocok'," ucap kata Nur Hikmah diceritakan Dila.

"Terus saya jawab buruan segera lepas di Bidan Tatin belakang bisa, terus kata dia oiya nanti," sambungnya.

Pemilik warung bernama Dila menceritakan saat istri Hamka, Nur Hikmah datang ke warungnya untuk membeli obat. Terjadi sekitar 2 minggu sebelum ditemukan jasad membusuk di rumah Nur Hikmah.
Pemilik warung bernama Dila menceritakan saat istri Hamka, Nur Hikmah datang ke warungnya untuk membeli obat. Terjadi sekitar 2 minggu sebelum ditemukan jasad membusuk di rumah Nur Hikmah. (YouTube Official iNews)

Ketika Nur Hikmah hendak pulang ke rumah, Dila sempat melihat badan ibu dua anak itu gemetar.

Dila pun menawarkan diri untuk membantunya sampai ke rumah, tetapi ditolak.

"Saya bilang bu cepet itu udah gemeter. Pas putar balik badannya kayak mau jatuh,"

"Kata saya mau diantar ke atas bu? Kata dia, gak usah," cerita Dila.

Posisi jasad Hamka dan Abis sujud

Anggota Babinsa Kelurahan Tugu, Bambang Dwi menceritakan detik-detik menemukan jasad Hamka dan Abid di dalam rumah.

Bambang menyebut saat masuk ke rumah Hamka di Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (28/10/2023), ia melihat jasad pengusaha travel umrah tersebut sedang sujud di dekat kamar mandi.

"Saya masuk ke dalam ngecek, suaminya sujud di depan kamar mandi, sampingnya pintu kamar anaknya," ucap Bambang dikutip TribunJakarta dari TikTok Abraham Silaban, pada Jumat (10/11/2023).

Bambang lalu berniat untuk menyelamatkan dua anak Hamka, ia mencari mereka di setiap kamar yang ada di rumah tersebut.

Betapa terkejutnya Hamka, saat melihat anak sulung Hamka yang masih balita bernama Afida tergeletak lemas di atas kasur di kamar kedua.

Melihat ada orang datang menyelamatkan, Afida langsung menangis.

Hamka bertambah kaget ketika melihat di bawah kasur, ada Abid Qushayyi Akma sudah tak bernyawa.

Jasad bayi tersebut dalam posisi sujud serupa dengan Hamka.

Bambang kesulitan masuk ke dalam kamar tersebut, karena di pintu depannya terdapat jasad Hamka.

Akhirnya Bambang memutuskan untuk menyelamatkan Afida melalui jendela.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved