Jasad Ayah dan Balita Membusuk
Kondisi Istri di Koja Ternyata Miris Ketika Suami dan Bayinya Tewas, Sampai Tak Mampu Lapor Tetangga
Nur Hikmah sampai tak mampu minta bantuan dan lapor ke tetangga ketika Hamka tiba-tiba ambruk setelah berwudhu pada 20 Oktober 2023.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Kondisi istri bernama Nur Hikmah (30) di Koja, Jakarta Utara ternyata sangat miris ketika suami bernama Hamka dan bayinya meninggal dunia.
Nur Hikmah sampai tak mampu minta bantuan dan lapor ke tetangga ketika Hamka tiba-tiba ambruk setelah berwudhu pada 20 Oktober 2023.
Nur Hikmah akhirnya hanya bisa berdiam diri di rumahnya sejak sang suami meninggal sampai akhirnya jasad korban membusuk.
Tujuh hari setelah Hamka tiada, anak bungsunya yang masih bayi bernama Abid pun meninggal.
Diduga kuat anak bungsu Hamka dan Nur Hikmah ini kelaparan.
Jasad keduanya ditemukan pada Sabtu (28/10/2023) setelah warga curiga bau busuk.
Setelah mendobrak rumah tersebut, warga dan Babinsa TNI juga menemukan Nur Hikmah dan anak sulungnya, Afida (3) dalam kondisi lemas.
Perlahan misteri meninggalnya Hamka dan Abid pun terkuak setelah Nur Hikmah buka suara.
Kondisi Nur Hikmah berangsur membaik dan bisa memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.
Nur Hikmah menyebut, suaminya tewas pada hari Jumat 20 Oktober 2023.
Hamka tiba-tiba saja tersungkur setelah berwudhu sebelum pergi ke masjid untuk salat Jumat.
Apakah Nur Hikmah sempat memberikan pertolongan?
Ternyata kondisi Nur Hikmah sangat miris ketika suaminya tiba-tiba meninggal dunia.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan mengatakan, Nur Hikmah saat itu sedang sakit.
Ketika melihat suaminya tiba-tiba tersungkur, Nur Hikmah sudah berusaha memberikan bantuan.
Namun karena lemas, Nur Hikmah tak bisa berbuat lebih.
"Lalu kenapa Nur Hikmah tidak mencari bantuan keluar rumah? Karena memang kondisinya juga stres dalam keadaan sakit sehingga tidak bisa berbuat lebih," ungkap Gidion di Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (18/11/2023) malam.

Karena kondisinya yang sakit, Nur Hikmah tak mampu keluar rumah untuk melapor ke tetangga.
Alhasil Nur Hikmah hanya bisa mengurung diri di kamarnya.
Begitu juga ketika bayinya meninggal, Nur Hikmah dalam kondisi lemas.
Nur Hikmah mengatakan, bayinya meninggal di dalam kamar yang terkunci dari dalam.
Adapun menurut pengakuan Nur Hikmah, yang bersangkutan sempat berkeinginan melaporkan kematian suami dan anaknya ke tetangga.
Namun, dirinya pada saat itu tidak bisa berbuat apa-apa.
Ia merasakan trauma berat atas kematian suaminya, serta fisiknya yang sangat lemah untuk keluar rumah.
"Karena memang kondisinya (Nur Hikmah) yang sakit, sehingga hanya bisa mengurung diri di rumah," sambung Kapolres.
Kondisi Nur Hikmah membaik
Setelah dievakuasi, Nur Hikmah dan Afida menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Afida sudah pulang lebih dulu, sementara Nur Hikmah masih dirawat.
Namun kini kondisi Nur Hikmah perlahan-lahan berangsur membaik.
Ia akhirnya bisa memberikan keterangan terkait kematian suaminya dan anak bungsunya kepada polisi.
Nur Hikmah beberapa hari ini sudah dipulangkan dari RS Polri Kramat Jati guna dimintai keterangan di Mapolres Metro Jakarta Utara.
"Kesehatan dari saudari Nur Hikmah atau istrinya sudah mulai pulih secara fisik maupun secara psikis dan sudah bisa menceritakan secara detail apa yang terjadi di rumah itu," kata Gidion.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.