Lengkap 3 Capres Sudah Sowan, Ini Beda Wejangan JK untuk Anies, Prabowo dan Hari Ini Ganjar

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Tiga capres yang bakal bertarung di Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo semuanya sudah sowan menyambangi kediaman Wapres ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla.

Capres pertama yang diketahui menyambangi kediaman pribadi JK di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yakni Prabowo, tepatnya pada Selasa (2/5/2023) lalu.

Kedua, giliran Anies Baswedan yang sowan menyambangi kediaman pribadi JK pada Sabtu (7/10/2023).

Hari ini, Minggu (19/11/2023) giliran Ganjar Pranowo yang menyambangi kediaman JK.

Sebagai sosok politikus senior, sosok JK memang begitu disegani, termasuk dari para capres.

Tak ayal mereka menyempatkan waktu untuk melakukan silaturahmi politik ke kediaman JK meski JK kini sudah tak memegang jabatan di pemerintahan.

Berikut ini TribunJakarta.com merangkum wejangan yang disampaikan JK sewaktu kediamannya dikunjungi Anies, Prabowo dan Ganjar.

Saat Disambangi Anies Baswedan

Saat sowan ke JK, Anies didampingi orang dekatnya yakni Sudirman Said dalam pertemuan yang berlangsung sekira 2,5 jam.

Seusai pertemuan yang diawali sarapan, JK mengungkapkan sejumlah isi pembicaraannya dengan Anies Baswedan kepada wartawan.

Termasuk membicarakan soal masalah bangsa dan Pilpres 2024.

"Apa yang terjadi dengan bangsa ini, kalau kita tidak hati-hati, ekonomi kita mengalami penurunan.

Bagaimana kita hindari pengaruh dari luar terlalu besar," ujar JK soal wejangannya saat bertemu Anies.

Menurut JK, semua tugas itu akan menjadi tanggung jawab presiden selanjutnya.

Ia pun mengaku memberikan wejangan kepada Anies yang akan berlaga di Pilpres 2024.

"Saya kan tiga kali ikut pemilu, tidak mudah tapi pengalaman-pengalaman itu kita bicarakan," kata JK.

Saat Disambangi Prabowo

Sementara itu, saat disambangi Prabowo, JK menyebut lebih banyak membahas mengenai nostalgia masa lalu.

Ia mengaku sudah lama kenal dengan Prabowo bahkan memiliki mentor yang sama yakni Panglima ABRI Jenderal Andi Muhammad Yusuf.

"Kami banyak membicarakan masa lalu, karena saya dan beliau (Prabowo) ada kesamaan, kami satu mentor," kata JK.

JK juga mengaku membahas mengenai berbagai persoalan dan  tantangan bangsa ke depan. Namun, ia mengklaim, tak menyinggung soal politik.

Saat Disambangi Ganjar

Ganjar berkunjung ke kediaman JK didampingi Ketua TKN Arsjad Rasjid dan Ketum Perindro Hary Tanoesoedibjo.

Usai pertemuan, JK menjelaskan apa yang dibahasnya bersama Ganjar. Diantaranya soal masa depan bangsa dan negara.

JK juga menyinggung soal peran aparat pemerintahan hingga TNI-Polri untuk melaksanakan pemilu dengan netral.

"Karena sumpah para aparat agar taat kepada Undang-Undang dann akan melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya, seadil-adilnya. Semua diucapkan oleh pejabat tingkat apapun," kata JK.

Karenanya, ujar JK, jika pada praktiknya para aparatatur negara itu melanggar sumpahnya maka akan ada konsekuensi yang harus diterima, baik secara hukum dan agama.

"Keinginan kita, negara harus  baik ke depan," kata JK.

Menurut JK, tidak mungkin Indonesia akan baik-baik saja ke depan jika saat ini situasi tidak baik.

"Apabila diberikan contoh yang tidak baik di 2024, maka ketidakadilan di tahun-tahun berikutnya," ujar JK.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News