Ratusan Sekolah Negeri di Jakarta Ternyata Tak Punya Guru Agama Kristen, Berikut Rinciannya

Ratusan sekolah negeri di DKI Jakarta ternyata tak memiliki guru mata pelajaran agama Kristen. Mulai dari jenjang SD sampai SMA.

|
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Pebby Adhe Liana
Kompas.com/Kontributor Nunukan, Sukoco
Ilustrasi: Ratusan sekolah di Jakarta ternyata tak punya guru agama Kristen. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Ratusan sekolah negeri di DKI Jakarta ternyata tak memiliki guru mata pelajaran agama Kristen.

Rinciannya sebanyak 262 SD, serta 116 SMP dan 77 SMA di Jakarta tak memiliki guru agama Kristen.

Ketua Umum Forum Guru Pendidikan Agama Kristen Indonesia (Forgupaki), Abraham Pellokila mengatakan, data tersebut didapatnya dari Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama.

Padahal kata Abraham, di ratusan sekolah itu terdapat siswa dan siswi beragama nasrani yang berhak untuk mendapatkan pendidikan sesuai keyakinannya di sekolah.

Disisi lain, Jakarta juga sebenarnya tidak kekurangan stok guru untuk pelajaran agama Kristen.

"Tetapi kenyataannya seperti itu," kata Abraham saat dihubungi, Jumat (24/11/2023).

Abraham menuturkan, pihaknya sebenarnya berulangkali menyampaikan kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta agar sekolah di Jakarta memiliki guru agama Kristen.

Namun selama itu pula, tak pernah ada hasil yang didapat.

Hal ini membuat Forgupaki memutuskan untuk beraudiensi dengan Komisi E DPRD DKI yang menangani bidang pendidikan pada Rabu (22/11/2023).

"Karena bagaimanapun siswa itu berhak mendapatkan pendidikan agama di sekolah," ungkapnya.

Selain itu, Abraham juga mengeluhkan sulitnya guru agama Kristen terdata dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di Kementerian Pendidikan.

“Kalau guru tidak dimasukan ke Dapodik mana mungkin dia jadi guru PPPK atau mana mungkin dia jadi guru kontrak,” tuturnya.

Menanggapi ini, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Ima Mahdiah yang menemui audiensi Forgupaki itu mempertanyakan Dinas Pendidikan mengapa bisa banyak sekolah negeri di Jakarta yang tak memiliki guru agama Kristen tersebut.

Menurut Ima, keberadaan guru Agama Kristen sama pentingnya dengan guru mata pelajaran lain.

Sehingga siswa yang beragama Kristen bisa tetap mendapatkan pelajaran mengenai keyakikannya di sekolah.

"Kalau misalkan di sekolah itu misal ada yang Kristen walau cuma satu orang, apakah gak boleh ada guru agama? kan seharusnya satu orang pun ada yang harus mengayomi, cuma kenapa masih banyak yang ga ada guru agamanya," kata Ima.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved