Miris, Guru Honorer di Jaksel Selama Dua Tahun Tak Dibayar, Orang Tua Siswa Patungan Tiap Bulan
Seorang guru Agama Kristen di salah satu SMP negeri di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, sudah dua tahun tak diupah.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Nasib miris para guru honorer di DKI Jakarta yang diupah tak layak ternyata cukup banyak ditemui.
Satu di antaranya seorang guru Agama Kristen di salah satu SMP negeri di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan yang disebut selama dua tahun tak pernah mendapatkan upah.
Temuan itu disampaikan oleh Ketua Forum Guru Agama Kristen Indonesia (Forgupaki) DKI Jakarta, Abraham Pellokila.
Abraham mengatakan, selama ini sang guru sudah mengupayakan berbagai cara agar pihak sekolah bisa memberikan upah layak kepadanya.
Namun selama dua tahun terakhir tak juga dia mendapatkan upah.
"Gurunya sudah mengkomunikasikan ke kepala sekolah tapi gak pernah dibayarkan juga selama dua tahun ini."
"Saya juga heran kenapa kepala sekolahnya bisa setega itu," kata Abraham saat dihubungi, Rabu (29/11/2023).
Untuk membiayai kehidupan selama ini, Abraham mengatakan sang guru tiap bulannya hanya mendapatkan uang dari hasil patungan para orang tua siswa.
"Jadi selama dua tahun ini dia hanya dapat uang dari para orang tua siswa yang pada patungan," kata Abraham.

Upah tak layak yang diterima para guru honorer mata pelajaran Agama Kristen terungkap saat Forgupaki audiensi dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta pekan lalu.
Abraham menyebut selain yang tak dibayar, banyak juga guru honorer Agama Kristen di DKI yang menerima upah mulai dari Rp300 ribu sampai Rp1,3 juta.
Jumlahnya mencapai 40 guru honorer Agama Kristen di DKI yang mendapatkan upah tak layak selama ini.
Yang jadi sorotan yakni guru honorer Agama Kristen di SDN Malaka Jaya 10 Duren Sawit yang mendapatkan upah RP300 ribu meski menandatangani kwitansi upah senilai Rp9 juta untuk dua bulan.
Terkait nasib miris yang dialami oleh sejumlah guru honorer Agama Kristen, Abraham menunggu hasil investigasi yang tengah dilakukan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
"Kemarin kami sudah kasih data-datanya ke Disdik dan DPRD, sekarang kami tengah menunggu update dari mereka," kata Abraham.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Syarat Dapat Bantuan Subsidi Upah dari Prabowo buat Pekerja dan Guru Honorer, Segini Besarannya |
![]() |
---|
SOSOK Empan Supandi, Guru Honorer di Sukabumi yang Jalan Kaki 11 KM ke Sekolah |
![]() |
---|
Hari Guru Tak Terlupakan Bagi Supriyani, Tangis Sang Guru Honorer Jelang Sidang Vonis Hari Ini |
![]() |
---|
Sosok Kapolres Cimahi AKBP Tri yang Umrahkan Guru Honorer dan Penjual Kopi, Hartanya Capai Rp7 M |
![]() |
---|
Profil dan Harta Kekayaan AKBP Tri Suhartanto yang Viral Umrahkan Guru Honorer hingga Penjual Kopi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.