Tangisan Siswi SMA di Sampang saat Ujian Bikin Heboh, Guru Gemetaran Lihat Bayi Berlumur Darah

Suara tangisan dan rintihan seorang siswi SMA Negeri 1 Sampang, Madura, memecah kesunyian saat ujian. Tahu-tahu ada bayi!

|
Tribunnews
Siswi SMAN 1 Sampang Madura melahirkan di dalam kelas saat ujian langsung dibawa ke Puskesmas Kamoning untuk mendapatkan pertolongan medis. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Suara tangisan dan rintihan seorang siswi SMA Negeri 1 Sampang, Madura, membuat heboh guru dan murid yang lain.

Kala itu pada Kamis (30/11/2023) sekitar 15.00 WIB, seluruh murid tengah serius mengikuti ujian.

Di tengah suasana ujian yang hening mendadak terdengar suara tangisan.

Nurchalid guru yang kala itu bertugas sebagai pengawas ujian, lantas meminta murid-murid untuk tenang.

Namun suasana justru semakin gaduh, dan mendadak terdengar suara tangisan bayi.

"Begitu mendengar suara gaduh saya tegur para siswa agar tenang, namun mereka tetap gaduh dan diikuti suara tangis bayi," ucap Nurchalid.

Nurchalid akhirnya bangun dari kursinya dan mengecek sumber suara.

Betapa terkejurnya Nurchalid saat melihat seorang siswi berlumuran darah dan di sampingnya ada bayi mungil.

Siswa tersebut ternyata baru saja melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan tersebut.

"Lalu ketika saya lihat, ternyata siswi tersebut telah bersimbah darah dengan sesosok bayi di sampingnya," ungkap Nurchalid.

Nurchalid kemudian menghubungi guru perempuan dan humas di sekolah sehingga langsung dilakukan langkah penyelamatan.

Siswi yang melahirkan ini kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Kamoning untuk mendapatkan pertolongan medis.

Lalu Wakasek Humas di lembaga sekolah SMA Negeri tersebut, Hamid membenarkan atas insiden tersebut.

"Jadi guru penjaga ujian menegur para siswa untuk tetap tenang," ujarnya.

"Saya masih gemeteran mas, jadi tidak bisa bercerita banyak," imbuhnya.

Hamid mengaku merasa kaget atas insiden itu.

Sebab sebelumnya pihak guru tidak mengetahui kalau ada siswa yang hamil.

"Yang bersangkutan kelas X dan dia baru masuk ke SMAN 1 Sampang, pada bulan Juli 2023 lalu," terangnya.

Selain itu, berdasarkan kabar dari pihak puskesmas, kata Hamid siswanya itu saat ini dalam keadaan kritis, karena ari-ari bayi tidak keluar.

"Bayinya perempuan, namun untuk siswinya dirujuk ke RSUD Sampang, karena kondisinya mengkhawatirkan, keluarganya juga sudah tanda tangan," pungkasnya.


Tak Ada yang Tahu Sedang Hamil

Duduk di kelas X SMA Negeri, perangai siswi tersebut diakui Nurchalid biasa saja, bahkan terkesan normal.

Perihal kondisi fisik, siswi tersebut tak membuat guru curiga karena memang memiliki tubuh gemuk.

"Tidak ada perbedaan antara tanda-tanda khusus, karena kebetulan anaknya gemuk," pungkas Muhammad Nurchalid dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Surya.co.id.

Ketika pelajaran olahraga tiba, siswi tersebut selalu mengikutinya dengan antusias.

Hal itu yang membuat guru-guru tak menyangka bahwa siswi tersebut diam-diam sedang hamil.

"Termasuk guru olahraganya, (siswi SMA) biasa ikut olahraga. Apalagi kami dari jam 12 sampai setengah lima sore. Orangtuanya saja 24 jam tidak tahu kalau anak itu hamil. Sementara kami menangani 36 orang," akui Muhammad Nurchalid.

Selain guru dan orangtua, teman sebangku siswi tersebut juga tak tahu apalagi sadar temannya mengandung.

Pun dengan Muhammad Nurchalid yang tak melihat kejanggalan di diri muridnya.

"Saya nanya ke temannya satu bangku, juga enggak tahu kalau temannya (hamil)," kata Muhammad Nurchalid.

"Informasi dari wali kelasnya, masuk terus anak itu. Kebetulan anaknya rajin. Saya ngajar di situ juga ketika P5 kemarin anaknya aktif, ketika ada presentasi, praktek, dia aktif anaknya," sambungnya.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved