Baznas Kirim 6 Truk Bantuan Tahap Pertama untuk Palestina Hari Ini, Dikawal sampai Gerbang Rafah

Baznas RI mulai menyalurkan bantuan tahap pertama untuk Palestina, Senin (4/12/2023) hari ini.

Baznas
Petugas dan relawan Baznas RI mengemas bantuan kemanusiaan di Kairo, Mesir yang akan dikirimkan ke Gaza, Palestina. (1) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Baznas RI mulai menyalurkan bantuan tahap pertama untuk Palestina, Senin (4/12/2023) hari ini.

Bantuan yang sudah dikemas dan dikumpulkan di Kairo, Mesir ini akan dikirimkan menggunakan 6 truk menuju ke Gerbang Rafah, satu-satunya akses menuju ke Palestina.

Ketua Baznas RI KH Noor Achmad mengungkapkan, saat ini keenam truk tersebut sudah siap diluncurkan dan dipastikan aman sampai ke jalur Gaza.

"Ini sudah meluncur 6 truk ke Palestina, ke Gerbang Rafah, jam 3 waktu Mesir atau jam 8 (malam) waktu Indonesia Barat," ucapnya di Pademangan, Jakarta Utara, Senin petang (4/12/2023).

Baznas bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan Misr Al-Kheir di Mesir dalam pengiriman bantuan tersebut.

Dengan pengawalan dari Misr Al-Kheir, Noor Achmad memastikan bantuan akan tersalurkan tanpa kendala sampai ke masyarakat terdampak perang Israel-Hamas di Gaza.

Adapun jenis bantuan yang dikirimkan menggunakan 6 truk tersebut disesuaikan dengan kondisi perang yang masih berlangsung.

Makanan dan obat-obatan menjadi kebutuhan prioritas yang dinantikan orang-orang di Palestina.

Noor juga menambahkan bahwa seluruh barang yang dikirimkan itu tidak dibeli dari Indonesia, melainkan di Mesir.

Dari total Rp 100 miliar dana bantuan kemanusiaan yang telah digalang, Baznas mengeluarkan 1 juta dolar AS atau setara Rp 15 miliar kepada tiga lembaga yang membantu pengiriman bantuan.

Bantuan kemanusiaan di Kairo, Mesir yang akan dikirimkan ke Gaza, Palestina.
Petugas dan relawan Baznas RI mengemas bantuan kemanusiaan di Kairo, Mesir yang akan dikirimkan ke Gaza, Palestina.

Ketiga lembaga itu yakni Misr Al-Kheir, Bayt Zakat dan Shadaqat Mesir, serta Egyptian Red Crescent.

Masing-masing menerima 330 ribu dolar AS atau senilai Rp 5 miliar yang akan dibelanjakan barang-barang sesuai kebutuhan korban perang di Palestina.

"Kebutuhan-kebutuhan dasar, yang tau barang-barang yang mana, yang tahu kan mereka. Karena Mesir dan Palestina satu budaya, makannya sama, obat-obatannya sama, yang dibutuhkan juga sama," tandasnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved