Kenangan Mendiang Doni Monardo di Mata Panglima TNI & KSAD, Teringat Operasi Seroja di Timor Timur

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memiliki kenangan tersendiri dengan mendiang Letjen (Purn) Doni Monardo.

Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di pemakaman Letjen (Purn) Doni Monardo di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (5/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memiliki kenangan tersendiri dengan mendiang Letjen (Purn) Doni Monardo.

Agus menganggap Doni sebagai sosok senior yang menjadi panutan bagi para junior, termasuk dirinya.

Dia pun teringat dengan dinas di awal karirnya sebagai perwira TNI AD pada awal tahun 1990-an.

Saat itu, Agus yang masih berpangkat Letda, ikut satu tim dengan Doni yang berpangkat dua tingkat lebih tinggi di atasnya dalam Operasi Seroja di Timor Timur.

"Dahulu saya pernah operasi bareng waktu Operasi Seroja di Timtim tahun 1995, beliau pangkat kapten, saya Letnan Dua," kata Agus di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (4/12/2023).

Sementara itu, di saat mereka berdua sudah berada di jajaran puncak karir, Agus dan Doni pernah kembali berkoordinasi saat sama-sama menangani pandemi Covid-19.

Adapun komunikasi terakhir diantara mereka terjadi beberapa bulan lalu saat Doni terlibat dalam penyiapan penanaman sejumlah pohon di IKN.

"Terakhir saya kerja sama dengan almarhum beliau menyiapkan tanaman di IKN," kata dia.

Di pemakaman Doni Monardo, Agus pun bertindak sebagai inspektur upacara.

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak usai prosesi pemakaman
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak usai prosesi pemakaman Letjen (Purn) Doni Monardo di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (5/12/2023).

Tak hanya Panglima TNI, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak juga merasa begitu kehilangan dengan berpulangnya Doni Monardo.

Sama seperti Agus, Maruli juga sudah mengenal Doni sejak ia masih menjadi perwira pertama dinas di TNI.

"Saya juga banyak bersama beliau. Jadi saya sering menyampaikan bahwa waktu perwira muda saya sudah dididik oleh beliau.

Beliau termasuk figur-figur saya, jadi saya cukup merasa kehilangan," kata Maruli.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved