UPDATE Erupsi Gunung Marapi di Sumbar: 52 Selamat, 11 Orang Tewas

Dampak erupsi dari gunung api tersebut menyebabkan 11 orang pendaki ditemukan tewas pada Senin (4/`12/2023).

|
(Foto: BKSDA Sumbar)
Pendaki Gunung Marapi berhasil dievakuasi, Minggu (3/12/2238) 

TRIBUNJAKARTA.COM, PADANG - Gunung Marapi di Sumatera Barat "bangun" lagi.

Dampak erupsi dari gunung api tersebut menyebabkan 11 orang pendaki ditemukan tewas pada Senin (4/`12/2023).

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik saat dihubungi wartawan Kompas.com.

"Hingga pukul 07.00 WIB tadi, sudah ditemukan 11 pendaki dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan 3 orang lainnya selamat," ujar Abdul Malik pada Senin.

Menurut Abdul Malik, identitas korban yang meninggal dunia belum diketahui.

Saat ini korban dalam proses evakuasi dari atas gunung.

Berdasarkan data dari Basarnas Padang, ada 75 pendaki yang terjebak saat Gunung Marapi erupsi, Minggu (3/12/2023) sore.

Sebanyak 52 orang berhasil dievakuasi dengan selamat.

Sedangkan 11 orang meninggal dunia dan 12 orang masih dalam pencarian.

8 pendaki alami luka bakar 

Sebanyak delapan pendaki Gunung Marapi, Sumatera Barat yang selamat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang karena mengalami luka-luka.

Kepala Basarnas Padang Abdul Malik mengatakan, korban mengalami luka bakar di tubuhnya akibat terkena erupsi Gunung Marapi.

Mereka yang dilarikan ke rumah sakit adalah:

1.Widya Azhamul Fadilah Zain, dibawa ke RSUD Padang Panjang, kondisi luka bakar.

2. Rexy Wendesta, dibawa ke RSUD Padang Panjang, kondisi luka pada kepala dan luka bakar.

3. Bima Pratama Nasra, dibawa ke RSUD Padang Panjang, kondisi luka pada kepala dan luka bakar.

4. Tita Cahyani, dibawa ke RSUD Padang Panjang, kondisi luka bakar.

5. Rofid Alhakim, dibawa ke RSUD Padang Panjang, kondisi fraktur ekstrimitas bawah sebelah kanan dan luka bakar.

6. Zhafirah Zahrim Febrina, dibawa ke RSUD Padang Panjang, kondisi luka bakar.

7. Aditya Sukirno Putra, dibawa ke RSUD Padang Panjang, kondisi luka bakar.

8. Muhammad Fadli, dibawa ke RSUD Padang Panjang, kondisi luka bakar

29 pendaki asal riau

Dari 75 pendaki yang terjebak di Gunung Marapi saat terjadi letusan, 29 orang ternyata berasal dari Riau.

Kepala Bidang Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Rozita mengatakan, enam pendaki itu hingga kini masih belum turun dari gunung. 

"Berdasarkan hasil kordinasi kita dengan BPBD Sumatera Barat, masih ada enam pendaki asal Riau yang belum turun," kata Rozita kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin (4/11/2023).

Berikut daftar pendaki asal Riau yang berada di Gunung Marapi saat letusan terjadi:

1. Elika Maharani

2. Dewi Anggraini

3. Naomi Joana Simanjuntak

4. Sri Wahyuni

5. Benget Hasiholan Maremare

6. Lolita Veronica

7. Diyah Surya Purnama Sari

8. Syaiful Anwar

9. Ahmad Albar

10. Lidia Fatmasari

11. Brima Danu

12. Ikhwanudin

13. Firnando Situmorang

14. Iqbal

15. Jeni

16. Toni Alifian

17. Al Fajri

18. Selastri Anggini

19. Nur Rizki

20. Nazatra Adzin Mufadhal (belum turun)

21. M. Wilki Saputra (belum turun)

22. M. Ridho Kurniawan (belum turun)

23. Ilham Nanda Bintang (belum turun)

24. M. Adhan (belum turun)

25. Aditya Sukirno Putra

26. M. Arbi Muharman (belum turun)

27. M. Alif

28. Lingga Duta Andrefa

29. M. Faith Ewaldo

Sudah alami 45 letusan sejak kemarin

Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi, menjelaskan pada Minggu sejak 14.53 WIB hingga 23.59 WIB tercatat sudah 36 kali letusan dan 16 kali embusan.

Sementara pada Senin (4/12/2023) dari 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, tercatat sudah sembilan kali letusan, dan 43 kali hembusan.

Menurut Rifandi, letusan yang terjadi sepanjang hari ini kolom abunya belum terpantau.

“Ketinggian kolom belum teramati, karena tertutupi awan,” kata Rifandi dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Sebelumnya diberitakan, Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) meletus sekitar pukul 14.53 WIB, Minggu (3/12/2023).

“Ketinggian kolom abu tidak teramati karena tertutup awan. Untuk radius erupsi masih di 3 kilometer,” kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi yang dihubungi Kompas.com, Minggu (3/12/2023)

Status Gunung Marapi saat ini masih dalam level waspada.

Masyarakat diharapkan tidak mendekati wilayah yang rawan terdampak erupsi.

Jika keluar rumah masyarakat diminta menggunakan topi, kaca mata, jaket, serta masker karena ada hujan abu yang terbawa angin.

Gunung Marapi terletak di daerah Agam dan Tanah Datar dengan ketinggian 2.891 meter dari permukaan laut

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved