Cerita Kriminal

Momen Dramatis Anak Korban Pemerkosaan Ayah Kandung di Tangsel Melahirkan, Menolak Bertemu Bayinya

FN melahirkan pada Jumat, 1 Desember 2023 pukul 07:00 WIB setelah mengalami kontraksi sehari sebelumnya.

Editor: Siti Nawiroh
Kolase TribunJakarta
Terekam detik-detik anak berinisial FN (17) korban pemerkosaan ayah kandungnya di Tangerang Selatan melahirkan. FN melahirkan pada Jumat, 1 Desember 2023 pukul 07:00 WIB setelah mengalami kontraksi sehari sebelumnya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terekam detik-detik anak berinisial FN (17) korban pemerkosaan ayah kandungnya di Tangerang Selatan melahirkan.

FN melahirkan pada Jumat, 1 Desember 2023 pukul 07:00 WIB setelah mengalami kontraksi sehari sebelumnya.

Diketahui, FN merupakan korban pemerkosaan ayah kandungnya berinisial MN (53).

Pemerkosaan itu dilakukan MN sejak putrinya duduk di bangku kelas 7 SMP.

Total MN melakukan pemerkosaan sebanyak 18 kali sampai putrinya hamil.

Singkat cerita MN sudah menjadi tersangka dan ditahan di balik jeruji besi.

Tak lama setelah ayahnya di penjara, FN pun melahirkan anak hasil pemerkosaan tersebut.

Momen melahirkan FN terekam di YouTube Pratiwi Noviyanthi dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (9/12/2023).

Mulanya, FN mengaku sudah merasakan kontraksi sejak sehari sebelumnya.

Namun saat datang ke rumah sakit, kontraksi yang dirasakan FN disebut karena syok.

FN pun akhirnya kembali pulang ke rumah.

Tak lama kemudian FN bersama ibunya diantar tim Pratiwi Noviyanthi bernama Arbi kembali ke rumah sakit karena merasakan kontraksi dan flek.

Di dalam mobil dalam perjalanan ke rumah sakit, terlihat FN merintih kesakitan.

"Sakit mah sakit," kata FN sembari menggenggam tangan ibunya.

FN juga sempat menarik kerudung sang ibu saking menahan sakitnya.

Terekam detik-detik anak berinisial FN (17) korban pemerkosaan ayah kandungnya di Tangerang Selatan melahirkan.
Terekam detik-detik anak berinisial FN (17) korban pemerkosaan ayah kandungnya di Tangerang Selatan melahirkan. (Kolase TribunJakarta)

Sampai di rumah sakit FN langsung ditangani tenaga medis.

FN akhirnya melahirkan bayi laki-laki dengan berat 2,5 kilogram pada pukul 07:00 WIB.

Ibunda FN berinisial S turut mendampingi putrinya melahirkan di dalam ruangan.

S mengaku perasaannya campur aduk, senang dan sedih.

"Alhamdulilah sehat, panjangnya 48 beratnya 2,5 kilogram," kata S.

S kemudian bercerita reaksi sang putri setelah melahirkan.

Ternyata FN tak ingin bertemu dengan bayi tersebut.

Walaupun sekali, FN tak ingin dipertemukan dengan bayinya.

"Dia bilang 'gak mau tahu ya mah, anaknya jangan sama kakak. Kakak gak mau ngelihat'," kata S.

S paham anaknya dalam kondisi yang sangat tertekan.

Untuk menguatkan sang anak, S mengatakan bahwa bayi tersebut bukanlah anak FN.

"Itu bukan anak kakak, kakak kan belum nikah. Itu buat menguatkan dia biar tenang dia," kata S.

Meski tak mau melihat bayinya, FN ingin memastikan bayi tersebut ada di tangan seseorang yang bertanggungjawab.

Dikatakan S, FN ingin bertemu dengan seseorang yang nantinya merawat bayinya.

"Mana orangnya mah yang mau dititipin, pokoknya bayinya jangan dibawa ke kamar ya," kata FN diceritakan S.

S melanjutkan, sang anak tak ingin melihat bayinya sekalipun karena takut merasa kasian.

Hal itu juga dilakukan FN ketika dihadapkan dengan ayah kandungnya setelah pemerkosaan terbongkar.

FN lebih memilih memalingkan wajahnya dari sang ayah supaya tak merasa kasihan.

"Dia anak orang, bukan anak aku, gak tahu anak siapa," ucap FN ditirukan S.

S tahu betul sang anak memiliki rasa sayang terhadap bayi tersebut di lubuk hatinya.

Namun menurut S, rasa kecewa dan sakit FN lebih besar dibandingkan rasa sayang itu sendiri.

"Sebenarnya masih ada sayangnya, rasa kecewa dan bencinya lebih besar," ujar S.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved