4 Anak Membusuk di Jagakarsa
Panca Darmansyah Ayah di Jagakarsa Bunuh 4 Anaknya Satu Per Satu, Dimulai dari yang Berusia 1 Tahun
Pembunuhan itu dilakukan Panca Darmansyah (40) dari mulai anak yang paling kecil berusia 1 tahun.
TRIBUNJAKARTA.COM - Miris, ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan ternyata membunuh empat anaknya satu per satu.
Pembunuhan itu dilakukan Panca Darmansyah (40) dari mulai anak yang paling kecil berusia 1 tahun.
Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro dalam konferensi pers, Jumat (8/12/2023).
Perlahan, kasus pembunuhan di Jagakarsa mulai terkuak.
Empat anak yang usianya masih di bawah umur ditemukan tewas mengenaskan di atas kasur.
Keempat anak malang itu berinisial VA (6), S (4), A (3), dan AS (1).
Mereka ditemukan tewas membusuk di dalam kamar rumah tersebut pada Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 14.50 WIB.
Saat itu para korban juga sudah dalam kondisi mulai membusuk.
Di sekitar jasad korban terdapat mainan, sandal, hingga foto keluarga.
Mereka meninggal dunia dalam posisi berjajar di kasur.
Panca adalah pria yang bertanggungjawab atas tewasnya nyawa empat orang anak tak berdosa.
Panca membunuh mereka semua dengan tanah kosong.
Bintoro menjelaskan, pembunuhan itu dilakukan Panca satu per satu secara bergantian.
Pembunuhan itu dilakukan lebih dulu kepada anak pelaku yang berusia 1 tahun.
Lanjut Panca membunuh anaknya yang berusia 3 tahun.

"Selanjutnya anak korban yang ketiga umur empat tahun, terakhir. Dan terakhir, anak korban yang tertua umur 6 tahun," ujar Bintoro.
Panca membunuh mereka dengan cara membekap dengan tangan.
Pembunuhan itu dilakukan Panca selama 15 menit setiap anak.
Setelah 15 menit tak bernafas, Panca bergantian membunuh korban berikutnya.
"Pembekapan pakai tangan. Dibekap di hari Minggu pada 3 Desember 2023, sekitar pukul 13:00 WIB sampai dengan pukul 14:00 WIB," ucap Bintoro.
Setelah memastikan semua anaknya tewas, Panca tidak langsung menguburnya.
Entah apa yang ada di pikiran Panca, ia malah menaruh mainan di dekat jasad keempat anaknya.
Bahkan terlihat ada bingkai foto keluarga di atas perut anak yang paling besar.
Lebih gila lagi, Panca merekam seluruh aksinya membunuh anaknya satu per satu itu.
Polisi mengetahuinya setelah mengamankan handphone dan laptop Panca.
"Kami juga mendapatkan barang bukti berupa handphone dan juga laptop yang digunakan saudara P untuk merekam," kata Bintoro.
Panca pun kini berstatus tersangka pembunuhan.
"Pada malam hari ini Polres Metro Jakarta Selatan telah melaksanakan gelar perkara dalam rangka penetapan tersangka inisial P dalam kasus pembunuhan empat orang anak yang terjadi di Kebagusan, Jakarta Selatan," kata Bintoro.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.