4 Anak Membusuk di Jagakarsa

Terkuak Darah yang Dipakai Panca Tulis Pesan di Lantai Usai Bunuh 4 Anak, Sempat Coba Akhiri Hidup

Terkuak darah yang dipakai Panca Darmansyah (40) untuk tulis pesan merah di lantai usai keempat anaknya tewas di rumah kontrakan mereka, di Jagakarsa.

Istimewa
Ada pesan tertulis di lantai TKP penemuan jasad 4 anak di Jagakarsa. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Terkuak darah yang dipakai Panca Darmansyah (40) untuk tulis pesan merah di lantai usai keempat anaknya tewas di rumah kontrakan mereka, di Jagakarsa.

Panca Darmansyah diketahui sempat melakukan percobaan bunuh diri setelah menghabisi nyawa empat anak kandungnya.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Minggu (3/12/2023) siang atau sehari setelah Panca melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, D.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, Panca mengambil pisau dapur seusai membunuh anak-anaknya.

Pisau tersebut lalu ia gunakan untuk melukai dirinya sendiri.

"Tersangka ini mengambil pisau dapur, dan selanjutnya mencoba untuk melukai dirinya dengan cara melukai pergelangan tangan kanan dan kirinya," kata Yossi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).

Usai melukai kedua tangannya, Panca juga berusaha melukai perutnya menggunakan pisau dapur tersebut.

Pisau tersebut ditemukan polisi saat olah TKP, tepat di sebelah tubuh Panca yang ditemukan tergeletak di kamar mandi.

"Yang bersangkutan melukai bagian perutnya dengan cara menusukkan pisau dapur yang ditemukan pada saat olah TKP berada di sebelah badannya itu, dipakai untuk menusuk perutnya," ujar dia.

Berdasar keterangan polisi, Panca menuliskan pesan di atas lantai kontrakannya dengan darahnya sendiri usai keempat anaknya tewas.

Pesan berwarna merah ditemukan polisi di atas lantai rumah kontrakan itu, saat jasad keempat anak Panca yang membusuk akhirnya dievakuasi.

Di lantai itu, Panca menulis pesan 'Puas Bunda Tx For All'.

"Sempat juga dengan darah yang keluar dari badannya, yang bersangkutan membuat tulisan. Tulisan itu yang ditemukan tulisan di lantai rumah TKP tersebut. Selain itu yang bersangkutan juga sempat memvideokan perbuatannya setelah melakukan aksi kejinya. Lalu menunjukan keadaan di dalam rumah tersebut," ungkap Yossi.

Adapun jenazah empat anak berinisial VA (6), SK (4), RA (3),dan AK (1) ditemukan pada Rabu (6/12/2023) sore.

Empat hari tinggal bersama jasad keempat anak yang sudah dibunuh

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved