Pilpres 2024
Kasus Kematian Anaknya Dibawa Anies di Debat Capres, Begini Reaksi Orang Tua Harun Al Rasyid
Didin dan sang istri memang datang ke acara debat pilpres semalam atas undangan khusus dari Anies Baswedan.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COMĀ - Duduk di tribun pendukung paslon nomor urut satu dalam debat perdana Pilpres 2024 di halaman KPU RI, Didin Wahyudin (50) bergetar saat kasus kematian anaknya, Harun Al Rasyid dibawa Anies Baswedan dalam pernyataan visi-misinya.
"Saya sangat senang, bahagia dan bangga kepada Pak Anies yang berani menghadirkan orang tua korban saat debat pilpres," kata Didin saat ditemui TribunJakarta.com di kediamannya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (13/12/2023).
Untuk diketahui, Harun adalah salah satu remaja pendukung Prabowo Subianto yang tewas ditembak dalam kerusuhan protes hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei 2019 silam.
Didin dan sang istri memang datang ke acara debat pilpres semalam atas undangan khusus dari Anies Baswedan.
Ia bercerita, salah satu alasan Anies mengundangnya karena memang ingin membahas kasus kematian anaknya yang hingga kini belum menemui keadilan dalam debat pilpres.
Hal itu sesuai dengan tema debat perdana yakni pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.
"Saya orang pertama yang menyambut kedatangan Anies di KPU semalam, beliau senang saya hadir," kata Didin.
Didin mengaku bukanlah bagian dari timses Anies Baswedan di Pilpres 2024 ini.

Namun ia menyandarkan harapan kepada Anies untuk bisa memberikan rasa keadilan atas kasus kematian Harun jika kelak terpilih sebagai presiden.
"Insya Allah di tangan Pak Anies, saya berharap keadilan ini akan ditegakan selurusnya seperti yang beliay katakan di debat itu, hukum tidak tumpul ke atas dan tajam ke bawah," kata Didin.
"Dengan komitmen beliau, saya yakin dan percaya Anies orang yang amanah," tuturnya.
Terkenang Sosok Anies
Pertemuan di debat pilpres Selasa (12/12/2023) menjadi pertemuan kedua Didin dan istri dengan Anies.
Pertemuan pertama terjadi saat Anies datang ke rumah Didin untuk menyampaikan duka cita atas kematian Harun dalam insiden 22 Mei 20119.
Saat itu, Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Didin mengaku begitu terkenang dalam ingatannya akan kunjungan Anies kala itu.
"Anies hadir ketika kami sekeluarga berduka, beliau hadir kesini ke tempat saya yang saat itu lagi berantakan," kata Didin.
"Saya menangis melihat seorang gubernur duduk di atas tumpukan karung pasir," tutur Didin mengenang kunjungan Anies ke rumahnya kala itu.

Diketahui, dalam menyampaikan visi-misinya dalam debat Pilpres 2024, Anies mengungkit kematian Harun yang hingga kini belum ada kejelasan.
Anies menuding, tidak ada kejelasan atas kematian Harun. Ketidakjelasan itu terjadi hingga hari ini.
"Harun adalah adalah anak yang meninggal pendukung Pak Prabowo di Pilpres 2019 yang menuntut keadilan pada saat itu, protes hasil pemilu,"
Apa yang terjadi? dia tewas sampai dengan hari ini tidak ada kejelasan," kata Anies.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Ada 8 Tantangan, Alumni ITB Minta Prabowo-Gibran Fokus ke Persoalan Ekonomi |
![]() |
---|
Isu Raffi Ahmad Masuk Bursa Menteri Prabowo Tak Dibantah Gerindra, Prabowo Pernah Sebut Sebagai Staf |
![]() |
---|
Eks Dewan Pakar TPN: Parpol Pendukung Ganjar Mahfud Lebih Layak Masuk Pemerintahan Prabowo |
![]() |
---|
Pengamat Sarankan Prabowo Tempatkan Megawati, SBY dan Jokowi di DPA, Bukan Presidential Club |
![]() |
---|
Pengamat Soal Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri ke Prabowo: Tak Semua Perlu Eksplisit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.