Ayah Banting Anak di Muara Baru

Karena Emosi Ayah Aniaya Anak Sampai Tewas di Muara Baru, Lagi Asyik Main Lalu Dihajar Tanpa Ampun

Malang nasib Awan, bocah 10 tahun di Muara Baru tewas usai dianiaya oleh ayahnya sendiri saat sedang asyik main. Penyebabnya karena kesal dan emosi.

|
alghad
Ilustrasi - Seorang bocah 10 tahun tewas dianiaya ayah kandungnya saat lagi asyik main bareng teman di Muara Baru. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sadisnya kelakuan Usman, warga Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Sebagai seorang ayah, Usman tega-teganya melakukan penganiayaan terhadap anak kandungnya sendiri hingga meregang nyawa.

K alias Awan (10) tewas usai dihajar tanpa ampun saat sedang bermain bareng teman, oleh ayah kandungnya sendiri.

Penganiayaan itu terjadi hanya karena Usman merasa kesal dengan bocah 10 tahun tersebut.

Diketahui, penganiayaan ini terjadi di sebuah gang sempit, kawasan Muara Baru, RT 022 RW 017 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Kejadian bermula saat Awan bermain sepeda di sekitaran rumahnya, Rabu (13/12/2023) siang.

Saat sedang asyik mengayuh sepedanya itu, tanpa sengaja ia menabrak teman sebayanya.

Insiden ini membuat kaki teman sebayanya itu memar.

Lantas orangtua anak yang kakinya memar itu langsung menegur Awan.

Menurut keterangan pengurus RT setempat, Awan sebelumnya sudah diperingati oleh ibu-ibu di sekitar lokasi kejadian agar tidak ngebut saat bermain sepeda di gang itu.

Namun Awan rupanya mengabaikan peringatan tersebut.

"Namanya anak-anak, kayak gitulah. Anak kecil udah diperingatin juga sama ibu-ibu yang di sekitaran pos RT jangan ngebut, cuma tetap ngebut," kata Rohman, pengurus RT di lokasi, Rabu malam.

Teguran yang dilakukan oleh orangtua bocah yang kakinya memar akibat tidak sengaja ditabrak Awan saat naik sepeda itu, rupanya sampai di telinga Usman.

Usman langsung naik pitam mendengar hal tersebut.

Ia langsung emosi mengetahui anaknya sampai ditegur orang gara-gara membuat kaki anak lain memar.

Awan yang masih asyik bermain dengan teman-teman sebaya di gang rumahnya itu, tiba-tiba didatangi oleh Usman.

Saat itu, Awan diminta berdiri oleh ayahnya dan langsung dipukul beberapa kali.

Berdasar rekaman CCTV di lokasi, Usman juga sempat memukul wajah bocah 10 tahun tersebut.

Seakan belum cukup penyiksaan yang dilakukan kepada anak kandungnya itu, Usman lalu menendang tubuh bocah malang tersebut hingga ia jatuh tersungkur.

Sang ayah lalu mengangkat tubuh anak tersebut dan kembali membantingnya ke jalanan.

Saat mengalami penganiayaan sadis itu, korban langsung tidak sadarkan diri.

Darahpun keluar dari hidungnya usai dibanting oleh sang ayah.

Melihat kondisi tersebut, Usman lalu segera membawa anak tersebut ke rumah sakit. Sayang, nyawa Usman sudah tak dapat ditolong.

Terkini, Usman diamankan oleh kepolisian dan diproses di Mapolres Metro Jakarta Utara.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved