Viral di Media Sosial

Permintaan Terakhir Zhafirah Zahrum Febrina Korban Marapi Sebelum Meninggal, Ternyata Sempat Membaik

Zhafirah Zahrim Febrina, salah seorang korban erupsi Gunung Marapi meninggal dunia, Minggu (17/12/2023).

tribunpadang
Zhafirah Zahrim Febrina, salah seorang korban erupsi Gunung Marapi meninggal dunia, Minggu (17/12/2023). Terkuak pesan terakhirnya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Zhafirah Zahrim Febrina, salah seorang korban erupsi Gunung Marapi meninggal dunia, Minggu (17/12/2023).

Kabar duka ini disampaikan oleh akun Instagram resmi Politeknik Negeri Padang, tempat Zhafirah Zahrim Febrina kuliah, pukul 19.00 WIB tadi.

 

"Iya benar," ujar Rizky Rasyidi, Asisten Manajer Humas RSUP dr M Djamil Kota Padang dikonfirmasi TribunPadang.com.

Penelusuran TribunJakarta, di media sosial TikTok beredar pesan suara Zhafirah Zahrim Febrina kepada kerabatnya.

Di pesan suara tersebut Zhafirah Zahrim Febrina meminta kerabatnya untuk datang menjenguknya.

Diketahui sebelum meninggal dunia, Zhafirah Zahrim Febrina smepat dirawar di RSUP dr M Djamil Kota Padang.

"Abang enggak ke sini jengguk Ife, ditunggu ya bang," ucap Zhafirah Zahrim Febrina.

Akun TikTok fatahillah___ menyebut pesan suara tersebut dikirim saat Zhafirah Zahrim Febrina saat baru saja dievakuasi.

"Itu suara almarhumah ketika selesai di evakuasi dan sudah dirawat di rumah sakit," tulis akun TikTok Fatahillah___.

Tak cuma itu, kerabat Zhafirah Zahrim Febrina yang lain juga mengunggah percakapannya di WhatsApp yang menyebut mahasiswi tersebut kondisinya mulai membaik.

"Alhamdulillah udah mulai membaik,

Sudah mulai pandai minta iPhone ke ibu karena hpnya hilang," tulisnya.

Namun sipa sangka setelah mendapatkan perawatan intensif di ruangan ICU RSUP dr M Djamil Kota Padang karena menderita luka bakar 41 persen,  Zhafirah Zahrim Febrina meningal dunia.

Kini, korban berada di rumah duka didaerah Belimbing, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Korban akan dimakakam di pemakaman keluarga siang ini.

Diketahui, Zhafirah Zahrim Febrina sempat menyita perhatian publik pasca-erupsi lantaran video ia minta tolong kepada ibunya dengan kondisi wajah penuh abu viral di media sosial.

Setelah itu, video yang memperlihatkan ia digendong oleh seorang anggota TNI tengah malam untuk turun gunung juga viral.

Untuk diketahui pula, Gunung Marapi erupsi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.

Saat erupsi terjadi, sebanyak 75 pendaki tengah beraktivitas di atasnya.

Tim gabungan yang mengevakuasi para pendaki selama tiga hari pasca-erupsi menemukan 23 pendaki meninggal dunia.

Sementara, 52 orang lainnya selamat.

Dari total yang selamat itu, beberapa orang di antaranya dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka, termasuk Zhafirah Zahrim Febrina.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved