Ayah Banting Anak di Muara Baru
Istri Ungkap Kondisi Usman Sebelum Banting Anak hingga Tewas: Tak Punya Pekerjaan, Ekonomi Susah
Halimah istri Usman ungkap kondisi suaminya sebelum ia nekat banting anak hingga tewas. Usman kala itu sedang menganggur dan tak punya pekerjaan.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Pebby Adhe Liana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Halimah, istri dari Usman (44) tersangka penganiayaan anak di Muara Baru, mengungkapkan kondisi pekerjaan suaminya sebelum yang bersangkutan menganiaya anak kandungnya.
Menurut Halimah, Usman sedang dalam kondisi menganggur alias tidak bekerja ketika yang bersangkutan melakukan kekerasan terhadap anaknya sendiri.
"Suami saya buruh, (penghasilannya) nggak tentu, namanya borongan kan, kadang dapet, kadang Rp 100 ribu, kadang Rp 50 ribu," kata Halimah dikutip Selasa (19/12/2023).
Halimah kemudian menduga, tekanan batin yang dirasakan Usman ketika dirinya tak punya penghasilan membuat pria itu tidak bisa menguasai emosinya terhadap anak sendiri.
Alhasil, korban K alias Awan (10) yang menyerempet anak tetangga pada Rabu (14/12/2023) lalu saat main sepeda, membuat amarah Usman meledak-ledak.
"Dia di rumah perutnya kosong, laper pengin makan, terus dia karena kecapekan dan juga karena dia nggak kerja jadi keadaan ekonomi lagi nggak ada, pada saat itu lagi nggak kerja," ungkap Halimah.
Halimah menceritakan, sehari-harinya Usman bekerja sebagai buruh lepas di pelelangan ikan Muara Baru.
Usman seringkali mendapatkan upah yang sangat sedikit untuk membiayai keluarganya yang terdiri dari istri dan tiga orang anak.
Bahkan, terkadang Halimah sampai harus beranjak ke rumah orangtuanya untuk makan.
Menurut Halimah, pada saat kejadian dirinya sedang tidak berada di rumahnya di Muara Baru, RT 022 RW 017 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Kala itu, Halimah sedang pergi ke rumah orangtuanya untuk meminta makan.
"Saya pas lagi nggak ada, saya lagi ke rumah orangtua saya. Karena saya kan kalo lagi nggak ada makan kadang-kadang ke rumah orangtua saya, makan atau apa," ungkap Halimah.
Adapun dalam kasus ini, Usman tega memukuli, menendang, dan membanting anaknya lantaran kesal mengetahui korban menyerempet anak tetangga saat bermain sepeda.
Usai menganiaya korban, Usman sempat membawanya ke rumah sakit namun tak tertolong.
Usman kini sudah ditangkap polisi dan dijerat pasal terkait kekerasan terhadap anak.
Di sisi lain, jenazah Awan sudah dimakamkan di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Kamis (14/12/2023).
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.