Cerita Kriminal

Mirip Kasus Panca Darmansyah di Jagakarsa, 4 Mayat Ditemukan Membusuk Dalam Satu Rumah di Muba

Empat mayat membusuk di dalam rumah di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Rabu (20/12/2023). Ada persamaan dengan kasus Jagakarsa?

|
SRIPOKU
Empat mayat ditemukan membusuk di dalam rumah di Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Rabu (20/12/2023). Ada kemiripan dengan kasus Jagakarsa? 

TRIBUNJAKARTA.COM - Empat mayat ditemukan membusuk di dalam rumah di Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Rabu (20/12/2023).

Empat mayat tersebut merupakan satu keluarga, yang terdiri dari ayah bernama Heri (50), Masturo (70) ibu dari Heri, Aurel (6) dan Marsel (11) yang merupakan anak Heri.

 

Kasus penemuan empat mayat yang membusuk tersebut, mirip dengan kasus di Jagakarsa.

Diketahui pada Rabu (6/12/2023), di sebuah rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan ditemukan 4 jasad anak-anak, berinisial VA (6), SK (4), RA (3),dan AK (1).

Baik penemuan mayat di Jagakarsa ataupun di Muba, keduanya terbongkar setelah warga mencium aroma menyengat.

Di Jagakarsa warga menemukan jasad VA, SK, RA,dan AK dalam keadaan berjejer di atas kasur.

Sementara di Muba, keempat jasad ditemukan di lokasi yang berbeda di dalam rumah.

Setelah tega menganiaya istrinya D dan membunuh empat anaknya VA (6), S (4), A (3), dan AS (1) di Jagakarsa, Jakarta Selatan, terkuak cara Panca Darmansya bertahan hidup.
Setelah tega menganiaya istrinya D dan membunuh empat anaknya VA (6), S (4), A (3), dan AS (1) di Jagakarsa, Jakarta Selatan, terkuak cara Panca Darmansya bertahan hidup. (TribunJakarta)

Sedihnya, Marsel ditemukan warga masih menggunakan seragam sekolah Pramuka.

Namun kasus penemuan mayat di Jagakarsa dan di Muba, memiliki satu perbedaan.

Di Jagakarsa keempat anak-anak tersebut dibunuh oleh ayah kandung mereka sendiri, Panca Darmansyah dengan cara dibekakp satu per satu pada Minggu (3/12/2023).

Sementara di Muba, keempat korban diduga dibunuh oleh perampok.

Di tubuh para korban ditemukan sejumlah luka.

Beredar informasi bahwa Heri baru saja menjual tanah sebesar Rp200 juta.

"Ya ada informasi korban ini baru menjual tanah beberapa waktu lalu, untuk jumlahnya tidak diketahui," kata Kades Lumpatan Agus Kurniawan dikutip TribunJakarta dari Sripoku.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved