Polisi Tak Temukan Tindak Pidana, Terkuak Kondisi Mahasiswa UI Sebelum Ditemukan Tewas di Indekos

TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak kondisi mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Syamrul Amru (21) sebelum ditemukan tewas membusuk di indekos kawasan Kota Depok.

Kondisi Syamrul tersebut diungkapkan sejumlah saksi saat diperiksa polisi.

Kapolsek Beji, Kompol Jupriono mengungkapkan kondisi Syamrul sedang sakit sebelum ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya.

"Betul (sakit sebelum meninggal). 3 orang (saksi sudah diperiksa)," ujar Jupriono ketika dikonfirmasi, Sabtu (23/12/2023).

Selain itu, Jupriono memastikan kematuan mahasiswa UI Fakultas MIPA UI itu bukan karena tindak pidana.

Jupriono mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

Fakta di TKP dan berdasarkan olah TKP, kata Jupriono, pihaknya tidak menemukan luka pada tubuh korban.

"Untuk memastikan, maka jenazah kami kirim ke RS Polri. Kesimpulan kami, bukan merupakan akibat tindak pidana," kata Kompol Jupriono.

Sebelumnya, Syamrul Amru (21), mahasiswa Universitas Indonesia (UI) ditemukan tewas di dalam kamar kosnya, di Kukusan, Beji, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (21/12/2023).

Kapolsek Beji Kompol Jupriono menjelaskan, penemuan jasad korban bermula saat tetangga kamarnya melihat banyak lalat di depan pintu.

Kemudian, ketangga kamarnya itu menelpon saksi yang penjaga kamar kos dan dilakukan pengecekan bersama-sama.

“Sekira pukul 15.20 WIB saksi mendapat telepon dari penghuni kamar 103 bernama Hadad memberitahukan video kondisi di depan kamar 104 sudah banyak lalat,” kata Jupriono.

Saat ditemukan, kondisi jasad korban dalam keadaan terlentang di kasur dengan kondisi badan sudah membengkak.

"Saat pengecekan pintu kamar tidak dikunci dan korban dalam keadaan telentang di kasur, kaki satu turun ke lantai, badan menggelembung, mata terbuka,” ungkapnya.

Usai mendapatkan laporan, Polsek Beji dan Polres Metro Depok mendatangi lokasi melakukan olah TKP.