Viral di Media Sosial
Kejamnya Sekuriti di Mamuju, Tusuk Berkali-kali Sang Senior Hingga Tewas, Diduga Muak Disuruh-suruh
Kejamnya seorang sekuriti, RM (23) terhadap rekan seniornya, Z (47) di Kantor Basarnas, Mamuju, Sulawesi Barat.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kejamnya seorang sekuriti, RM (23) terhadap rekan seniornya sendiri, Z (47) di Kantor Basarnas, Mamuju, Sulawesi Barat.
Sore itu, sekitar pukul 15.08 Wita, menjadi hari yang sangat mencekam.
Dengan sebuah badik di tangannya, RM mendekati Z yang sedang duduk membelakangi pos penjagaan sambil bermain gitar.
Z tak menyadari kedatangan RM lantaran dirinya muncul dari arah pos.
Tiba-tiba saja, RM menghunuskan badik ke arah Z.
RM menikam berkali-kali sang senior dengan beringas.
Meski sudah terkapar di lapangan, pemuda itu tak henti-hentinya membabi buta menghunuskan pisau ke arah Z.
Usai menghabisi nyawa Z, batang hidung RM menghilang. Tak lagi terlihat.
RM tak berpikir panjang kala melakukan tindakan tersebut.
Sebab, jejak kekejaman RM terekam oleh kamera pengawas CCTV di sekitar lokasi.
Polisi berhasil mendapatkan rekaman CCTV tersebut. Di mulailah misi perburuan mencari pemuda itu.
Setelah menghimpun informasi, polisi mengetahui keberadaan RM dan menangkapnya di Kampung Salugatta, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat pada Minggu (24/12/2023).
Pelaku sudah diamankan setelah kabur ke tempat pelariannya di Kampung Salugatta," ujar Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir seperti dikutip Kompas.com.
Tanggapan Pihak Basarnas
Basarnas menyerahkan kasus ini kepada kepolisian.
Pelaku dan korban merupakan sekuriti di kantor Basarnas berstatus outsourcing.
"Untuk korban dan pelaku bukan organik anggota Basarnas. Korban dan pelaku adalah sekuriti, mereka adalah pihak ketiga outsourcing," ujar Humas Basarnas Devis Weken.
Kini jenazah Z berada di Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju.
Polisi juga sedang membawa pelaku ke Polresta Mamuju untuk diperiksa terkait aksi yang dilakukannya.
Beredar kabar di media sosial, motif pembunuhan itu lantaran RM kerap disuruh-suruh dengan seenaknya oleh seniornya tersebut.
Motif pelaku
Rahmat Maulana alias RM (23) mengaku kesal sehingga menikam rekan kerjanya Zulkarnain alias Z (40) hingga tewas.
Hal ini dilontarkan Rahmat saat diperiksa penyidik Satreskrim Polresta Mamuju usai diamankan di Kampung Salugatta, Kecamatan Budong-Budong, Mauju Tengah, Minggu (24/12/2023) malam.
Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman mengatakan bahwa Rahmat merasa korban sering menyuruhnya untuk mengerjakan sesuatu yang berlebihan bahkan untuk keperluan pribadi korban.
"Pelaku sering disuruh-suruh oleh korban yang lebih senior. Pelaku ini kesal karena sering disuruh-suruh oleh korban seperti bikin kopi dan sebagainya," kata Herman saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (25/12/2023).
Rahmat semakin tak bisa mengendalikan emosinya sejam sebelum menikam korban.
Puncak kemarahan Rahmat terjadi ketika Zainuddin melaporkannya ke bagian supervisor karena Rahmat terlambat setengah jam datang ke kantor usai jam istirahat, Minggu (24/12/2022) sekitar pukul 14.00 Wita.
Pada jam istirahat Rahmat izin ke Zulkarnain untuk makan siang di rumah.
Namun saat kembali ke kantor untuk berjaga, Rahmat terlambat 30 menit.
Keterlambatan Rahmat ini membuat Zulkarnain melaporkannya ke bagian supervisor sehingga Rahmat mendapat teguran.
"Jadi pelaku di sini sangat marah karena merasa sudah sering menuruti perintah korban tapi malah dilapor karena terlambat sekitar 30 menit," kata Herman.
Setelah menemui pimpinannya, Rahmat kemudian pergi mengambil badiknya yang ia gunakan untuk menikam korban berkali-kali.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Kejanggalan Pengangkatan Silfester Matutina Jadi Komisaris: Erick Thohir Terancam Tersangka Korupsi |
![]() |
---|
Penjahit Ditagih Pajak Rp2,8 Miliar, Warga yang Tinggal di Gang Bernasib Sama, Disebut Punya Bentley |
![]() |
---|
Alasan Silfester Matutina Bebas 6 Tahun, Refly Harun: Sederhana Bro, Ada Pengaruh Kekuasaan |
![]() |
---|
Mendadak Hilang dari TV, Silfester Matutina Disebut Ada di Jakarta, Kejaksaan Tak Sulit Mengeksekusi |
![]() |
---|
Eks Wakapolri Ungkap Faktor Besar di Balik Bebasnya Silfester Matutina Selama 6 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.