Viral di Media Sosial
Pantas Pak Totok Betah di Panti Jompo Enggan Pulang ke Anak Kandung, Dirawat Bak Orangtua Sendiri
Pak Totok ngaku betah dan enggan kembali kepada dua anaknya yang telah menyerahkannya ke panti jompo.
Setiap hari, perawat akan mendatangi Pak Totok untuk membersihkan dan mengganti bajunya.
"Pakaiannya bersih, diganti setiap hari sesuai SOP Griya Lansia," tulis Arief Camra.
"Para perawat melayani dengan sabar dan cinta, seperti merawat orangtua sendiri," sambungnya.
Tak hanya kebutuhan, kecukupan gizi Pak Totok pun dicukup di Griya Lansia Malang.
Tampak seorang perawat wanita menyuapi Pak Totok makan lalu minum sebelum akhirnya didudukan ke kursi roda.
Pak Totok sembari duduk di kursi roda kemudian didorong perawat ke musala untuk salat.
"Dengan rajin beribadah, harapannya bisa tenang dalam meniti kesembuhan. Selain salat, Pak Totok bisa berinteraksi denganĀ lansia yang lain," sambungnya.
Anak Pak Totok sakit hati
Cerita soal Pak Totok ini viral di media sosial setelah diunggah akun TikTok @arifcamra.
Pak Totok dibawa ke panti jombo dalam kondisinya yang sedang sakit stroke.
"Ada dua anak yang menyerahkan bapaknya ke Griya Lansia secara total, kalau meninggal gausah ngabarin," kata Arief Camra.
Arief sempat menjelaskan alasan Pak Totok diserahkan anak kandungnya ke panti jompo.
Dua anak Pak Totok mengaku sakit hati karena sejak kecil tak dapat perhatian seorang ayah.
Sebelum diserakan ke panti jompo, Pak Totok ternyata sudah ditelantarkan anak-anaknya.
Ia menumpang di rumah kerabatnya di Rusunawa Bandarejo Sememi Surabaya.
"Ia sesungguhnya terlantar karena anaknya tidak peduli,"
Kisah Pak Totok pun viral di media sosial dan menyita perhatian warganet.
Banyak warganet yang pro kontra dengan keputusan dua anak kandung tersebut.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.