Pilpres 2024

Viral Warga Cilincing Ngaku Dimintai Data KTP dan KK Oleh Babinsa Setelah Kunjungan Prabowo Subianto

Wanita berbaju kuning yang ada di dalam video bertemu dengan Prabowo Subianto itu ialah Juli Handayani (38).

|
Instgaram @prabowo
Tangkapan layar video viral warga Cilincing mengaku dimintai KTP dan KK usai kunjungan Prabowo pada Sabtu (30/12/2023) lalu. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino 

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Video viral di media sosial merekam seorang warga Kampung Sawah, Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, mengaku dimintai KTP dan KK oleh pihak Babinsa TNI saat kampanye calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto di sekitar lokasi, Sabtu (30/12/2023) lalu.

Dalam video yang salah satunya diunggah akun Instagram @adian__napitupulu itu, terekam bagaimana awalnya Prabowo berjalan kaki memasuki gang kecil ke permukiman Kampung Sawah.

Video berdurasi 1.58 menit itu berlanjut, Prabowo terlihat menemui beberapa warga di lokasi.

Setelahnya video dipotong dan dilanjutkan dengan keterangan "Cerita Di Balik Blusukan Prabowo Di Cilincing".

Kemudian, video berlanjut menampilkan lokasi blusukan Prabowo.

Si perekam lalu mendatangi seorang wanita dan menanyakan detik-detik kunjungan Prabowo.

Wanita berbaju kuning itu lalu menceritakan proses kedatangan Prabowo ke rumahnya.

"Awalnya kamera dulu, kamera itu yang dua orang tuh sampai ke rumah saya. Ada apa sih om? Enggak buat syuting katanya. Syuting apa? Syuting aja," ucap wanita itu dikutip pada Selasa (2/2/2024).

"Nggak lama ajudannya datang, sini. Bu Nining bentar lagi datang ya, nggak lama Pak Prabowo datang," sambung dia.

Wanita itu juga menceritakan bahwa Prabowo sempat membagikan uang Rp 100 ribu kepada anak-anak warga setempat.

Percakapan antara wanita dengan perekam video tidak diunggah secara keseluruhan alias dipotong-potong.

Ada momen di mana wanita itu menyebut ada anggota TNI yang meminta KTP dan KK miliknya, namun tak dijelaskan buat apa.

"Anak-anak kecil, Rp 100 ribu, pada ngeroyok semua. Yang bagiin ajudannya, pak apa namanya tuh, Pak Teddy," ucap wanita tersebut.

"Diambil KTP sama KK, Babinsa sama orang ABRI kayak pakaian loreng-loreng, iya saya diambil, mama saya diambil. Nggak tahu buat apa, entar ada ya bu, saya mah berharap nggak berharap lah," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved