Tabrakan Kereta di Bandung
Lambaian Tangan Terakhir Masinis Sebelum Tabrakan Kereta di Cicalengka, Anaknya Kini Jadi Yatim
Di media sosial X beredar video sebelum KA Bandung Raya tabrakan dengan KA Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024).
TRIBUNJAKARTA.COM - Di media sosial X beredar video sebelum KA Bandung Raya tabrakan dengan KA Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024) pukul 06.30 WIB.
Pantauan TribunJakarta video tersebut pertama kali diunggah oleh akun X Rifastudying.
Akun X Rifastudying memposting video saat KA Bandung Raya hendak meninggalkan stasiun.
Dalam video tampak masinis KA Bandung Raya, Julian Dwi Setiono menampakan diri dari jendela lokomotif.
Ia tersenyum sembari melambaikan tangannya.
Siapa sangka lambaian tangan tersebut menjadi lambaian terakhir ayah satu anak tersebyut.
"Beberapa jam sebelum kejadian PLH antara KA Turangga dan KA Lokal Baraya di petak stasiun Cicalengka - Haurpugur
IF : KA 350 Lokal Baraya dengan lokomotif CC 201 77 17 CN dengan livery vintage PJKA di nahkodai oleh pak Julian," tulis akun X Rifastudying.
Penelusuran TribunJakarta.com, Julian Dwi Setiono menikah dengan seorang wanita bernama Santika Fujasari di 2019.
Di 2021, anak Julian Dwi Setiono bernama Ayasha Halwa Zafirah lahir ke dunia.
Kini balita tersebut menjadi yatim.
Diketahui tabrakan kereta tersebut terjadi tepatnya di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Tak cuma Julian Dwi Setiono dalam tabrakan tersebut, Ponisa asistennya, dan Andrian Pramugara KA Turangga turut meninggal dunia.
Rumah Duka Ramai
Dikutip TribunJakarta dari TribunJabar sejumlah warga mulai mendatangi rumah duka mendiang Julian Dwi Setiono, masinis KA Commuter Bandung Raya yang menjadi korban tabrakan kereta api.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.