Tabrakan Kereta di Bandung

''Tangan Saya Bergetar,'' Kakak Julian Dwi Setiono Tak Percaya Usai Terima Kabar Adik Meninggal

Sang kakak Julian, Rangga Eko (34), berusaha menguatkan hati istri Julian, Santika, yang menangis. Hatinya sungguh pecah berkeping-keping. 

|

TRIBUNJAKARTA.COM, BANDUNG - Tidak ada yang bisa menampik, ketika takdir sudah dijatuhkan. Maka terjadi lah. 

Seperti maut yang kerap kali datang tanpa permisi. 

Musibah kecelakaan kereta api (KA) Turangga dan KA Commuterline Bandung Raya yang saling "beradu kambing" contohnya. 

Dalam peristiwa jumat kelam (5/1/2024) di Cicalengka itu, empat orang tewas dan 33 lainnya terluka. 

Julian Dwi Setiono ialah masinis Commuterline Bandung Raya yang menjadi salah satu korban tewas. 

Pihak keluarga sangat terpukul menerima kabar duka itu. 

Mereka dicekam trauma mendalam. 

Sang kakak Julian, Rangga Eko (34), berusaha menguatkan hati istri Julian, Santika, yang menangis. Hatinya sungguh pecah berkeping-keping. 

Rangga pun demikian. 

Dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca, ia menceritakan saat pertama kali mendengar kabar duka itu. 

"Tangan saya bergetar ketika menerima kabar ini dari istri almarhum. Semalam kami masih berkomunikasi lewat aplikasi video," kata Rangga. 

Warga bantu korban kecelakaan

Warga Babakan Dka, Elis (49), langsung mengulurkan tangan begitu menyadari di dekat rumahnya terjadi musibah kecelakaan besar pada Jumat (5/1/2024). 

Insiden adu banteng antara Kereta Api Turangga relasi Surabaya Gubeng - Bandung dengan Commuterline Bandung Raya di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka, mengejutkannya. 

Aroma kepanikan menguar di langit desa itu. 

Kecelakaan besar melibatkan antara kereta api (KA) Turangga tujuan Bandung dengan KA Lokal Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka - Haurpugur pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.15 WIB.
Kecelakaan besar melibatkan antara kereta api (KA) Turangga tujuan Bandung dengan KA Lokal Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka - Haurpugur pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.15 WIB. (Istimewa)

Elis menyaksikan bagaimana wajah para penumpang pascatabrakan itu diliputi trauma yang mendalam. 

Halaman
12
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved